Peserta dari Luar Negeri Lirik Jabatan Rektor UI

Ketua Majelis Wali Amanah (MWA) UI, Saleh Husin.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Zahrul Darmawan (Depok)

VIVA – Sebanyak 31 kandidat telah mengajukan diri sebagai calon rektor Universitas Indonesia (UI). Dari puluhan peserta itu, beberapa di antaranya datang dari luar negeri. Jumlah ini diprediksi bakal terus bertambah hingga jelang batas akhir penutupan, pada 2 Agustus 2019.  

Awal Mula Dosen Untan Diduga Joki Nilai Mahasiswa S2: Tak Pernah Kuliah Tapi Ada Nilainya

Hal itu diungkapkan  Ketua Majelis Wali Amanah (MWA) UI, Saleh Husin saat ditemui awak media di Balai Sidang UI Depok, Jawa Barat, Rabu, 31 Juli 2019. 

Saleh mengaku belum mengetahui profil masing-masing kandidat.  Namun, menurut dia, peminatnya tidak hanya berasal dari kalangan internal namun ada pula dari luar negeri.  “Saya belum tahu secara detail, tapi katanya ada yang daftar dari luar negeri. Nah saya enggak tahu apa itu orang asing atau WNI (warga negara Indonesia)  yang ada di luar negeri,” katanya.

Viral Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswa Undip, Korban Curhat Malah Dicekoki Miras

Saleh berharap, kebijakan presiden terkait calon rektor yang bisa berasal dari luar negeri dapat disikapi secara positif. “Saya kira me-review soal rektor asing itu adalah cambukan agar perguruan tinggi jangan berleha-leha, mari bersaing untuk sama-sama maju. Kita positif thinking," katanya.

Menurut dia, hal terpenting adalah siapapun calon pemimpin UI harus didukung, dari segi infrastruktur maupun dari sisi anggaran.

LPSK Putuskan Beri Perlindungan kepada Korban Dugaan Pelecehan Rektor Nonaktif UP

Ketika disinggung minimnya jumlah peserta dari angka target yang mencapai 400 orang pendaftar, Saleh mengatakan, hal itu hanya berupa celetukan dan tidak perlu disikapi secara serius. “Kita harapkan bisa lebih dari 40 orang. Kalau target 400 itukan celetukan saja. Yang terpenting itu bukan sekadar banyak, tapi kan kualitasnya," ujarnya.

Gedung Kampus UNU Gorontalo. (Foto: UNU Gorontalo).

Rektor UNU Gorontalo Diduga Lecehkan 12 Mahasiswi, Dosen dan Staf di Kampus

"Untuk sejauh ini, sudah ada 12 orang yang telah melaporkan (Rektor UNU). Mereka masing-masing mahasiswi, staf hingga dosen. Pelaporan itu dilayangkan ke pihak LLDIKTI."

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024