Harga Cabai Tinggi, DPR Panggil Menteri Pertanian

Petani memanen cabai di persawahan Desa Terkesi, Grobogan, Jawa Tengah
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

VIVA – Wakil ketua komisi IV DPR, Daniel Johan mengatakan bahwa dalam waktu dekat, akan memanggil Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, untuk mempertanyakan tingginya harga cabai.

Tinjau Pasar Kota Wonogiri, Jokowi: Harga Bagus, yang Agak Naik Beras

"Kita akan agendakan (pemanggilan). Agar, perencanaan produksi bisa lebih tepat,” kata Daniel kepada wartawan, Senin 5 Agustus 2019.

Daniel mengatakan, kesalahan Kementan selalu berulang. Menurutnya, harusnya Kementan memperbaiki data supply dan demand, agar terjadi kestabilan harga dan barang.

Daftar Harga Pangan 16 Januari 2024: Beras hingga Daging Naik

Di lain kesempatan, Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI), Henry Saragih mengatakan, tingginya harga cabai memang terjadi karena stok sedikit. 

Laporan basis SPI di Rokan Hilir Riau, harga cabai di tingkat petani sekitar Rp40-50 ribu. Sedangkan di konsumen, mencapai sekitar Rp70 ribu/kilo. 

Heboh Isu Harga Cabai Rawit Tembus Rp 450.000 per Kg, Bapanas Angkat Bicara

"Perbedaan harga di tingkat petani dan konsumen di Riau, terjadi karena pedagang mengambil langsung cabai di petani di desa dan infrastruktur di sana jelek. Jadi, bisa dibilang itu biaya transportasi ke sana. Faktor lain yang membuat harga cabai tinggi adalah stok di pedagang. Cabai di Riau itu banyak dikirim dari Brebes, Jawa Tengah,” ujarnya.

Menurut Henry, faktor kekeringan juga memengaruhi kuantitas panen. Selain itu, seperti di Riau, sedang banyak asap efek dari pembakaran lahan. Ia mengakui, bantuan benih cabai dari Kementan di awal tahun juga kurang berhasil.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto mengatakan, hambatan produksi disebabkan oleh petani cabai yang tidak merawat tanaman dan memanen cabai.

"Ya, ini memang karena pengaruh, yang jelas karena kemarin kan cabai sempat harganya jatuh. Nah, karena harga jatuh, tanaman enggak dirawat oleh petani,” ujar Prihasto.

Ia menceritakan, harga cabai merah di tingkat petani 2-3 bulan yang lalu sempat jatuh hingga berada di level Rp5.000/kg. Menurutnya, jatuhnya harga membuat petani malas memanen cabai merah, karena biaya panen lebih mahal dari harga jual, di mana ongkos panen sekitar Rp 6.000/kg. 

Hal itulah yang membuat petani akhirnya tidak merawat dan tidak memanen tanaman cabainya, sehingga membuat produksi cabai berkurang. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya