- VIVAnews/Syarifuddin Nasution
VIVA – Sudah sepekan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Jambi belum juga teratasi. Kali ini karhutla diketahui meningkat di Kabupaten Muaro Jambi.
Atas informasi tersebut, VIVAnews langsung ke lapangan melihat lokasi kebakaran dan tampak kebakaran tepat di Desa Sipin Teluk Duren Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi yang luasnya mencapai puluhan hektare. Di sana tampak tim karhula berjibaku memadamkan api yang dibantu langsung masyarakat setempat dengan air kanal.
Zulkarnain yang merupakan warga masyarakat Desa Sipin Teluk Duren ikut membantu memadamkan api karhutla. Namun ia mengakui memang sangat sulit menjangkau kebakaran karena kebakaran semakin meluas.
" Benar, karhutla semakin meluas karena tanahnya gambut sehingga tim pemadam susah padamkan api," kata Zulkarnain di Jambi, Kamis, 8 agustus 2019.
Zulkarnain menyebutkan bahwa luas terbakar hutan dan lahan di Desa Teluk Duren puluhan hektare namun luas pastinya belum dihitung jelas.
"Sangat luas kebakarannya dan karhutla ini saja sudah sepekan belum padam juga karena api selalu muncul dan membakar lahan lainnya," sebutnya.
Begitu juga dengan pasokan air sempat sulit untuk didapatkan untuk padamkan api. Namun karena ada kanal perkebunan warga maka tim sedikit terbantu dengan memanfaatkan air menggunakan selang panjang.
"Kita selalu berusaha memadamkan api karhutla namun karena kebakaran semakin luas tim pemadam harus selalu semangat," katanya.
Sementara Nazir Fuad Kepala BRG RI yang datang langsung melihat lokasi kebakaran sangat menyesalkan lahan gambut terbakar akibat kurangnya perhatian.
"Kita tidak tahu apakah adanya unsur kesengajaan atau tidak soal kebakaran di Desa Sipin Teluk Duren," kata Nazir.
Nazir Fuad mengatakan untuk mengantisipasi karhutla, pihak BRG nantinya akan membuat kanal terbaru dan akan buat sumur.
Kepala BPBD Jambi Bachyuni Deliansyah saat dikonfirmasi soal karhutla meluas di Kabupaten Muaro Jambi tidak mau memberikan jawaban.
Dari pantauan di lapangan tampak tim pemadam karhutla memang sangat sedikit anggotanya dengan alasan para petugas tim sengaja ditugaskan terpisah akibat kebakaran yang makin meluas.
