Andai Dipilih, Menteri dari Muhammadiyah Utamakan Kepentingan Semua

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir.
Sumber :
  • VIVA/Cahyo Edi

VIVA – Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengatakan seandainya dipilih menjadi menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin, kader Muhammadiyah akan menjadi menteri untuk semua golongan. 

6 Perguruan Pencak Silat Indonesia Tersebar di Dunia, Ada Muhammadiyah

Haedar menyebut seandainya kader Muhammadiyah diangkat menjadi menteri Jokowi akan bekerja untuk kepentingan rakyat bukan untuk kepentingan Muhammadiyah.

“Jika di antara kader Muhammadiyah dipilih dan diberi amanat, Insya Allah akan menjadi pemimpin dan menjadi pejabat untuk semua pihak, semua rakyat, dan semua golongan. Tidak untuk kepentingan golongan tertentu," ujar Haedar di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Kamis, 8 Agustus 2019.

Menteri Muhadjir: Idul Fitri Tahun Ini Hampir Bisa Dipastikan Jatuh pada 10 April

Haedar berpesan siapapun yang nantinya akan dipilih Jokowi menjadi menteri, baik kader Muhammadiyah ataupun bukan harus bekerja untuk kepentingan rakyat. Menteri disebut Haedar jangan sampai lebih menonjolkan kepentingan kelompok atau golongan dibandingkan kepentingan rakyat.

“Jangan pernah menjadi menteri hanya untuk satu golongan satu partai satu kelompok. Saya percaya Pak Jokowi dari mana pun menteri itu berasal, bisa membimbing mengarahkan dan men-direct para menteri untuk berdiri tegak di atas kepentingan rakyat bangsa dan negara bukan kepentingan golongan kelompok atau pun pribadi,” pesan Haedar. 

Muhammadiyah Dorong MK Bekerja Lebih Profesional Adili Sengketa Pemilu

Haedar menegaskan sebagai sebuah organisasi masyarakat (ormas), Muhammadiyah tidak mengajukan nama kadernya sebagai menteri Jokowi. Haedar menyebut pemilihan menteri sepenuhnya adalah kewenangan Jokowi.

“Kita (Muhammadiyah) posisi ormas. Jujur tidak dalam posisi aju-mengajukan (nama kader menjadi menteri). Kita percayakan sepenuhnya kepada Pak Jokowi untuk memilih menterinya yang terbaik,” urai Haedar.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim

Dedie Rachim Kabarkan Idul Fitri Tingkat Kota Bogor Digelar Bersamaan 10 April

Meski Kementerian Agama belum mengumumkan Idul Fitri hijriah, Wakil Wali Kota Bogor mengabarkan Idul Fitri 1445 Hijriah di Kota Bogor akan digelar bersamaan.

img_title
VIVA.co.id
3 April 2024