Serang Banten Dilanda Kekeringan, Warga Antre Ambil Air dari Masjid

Warga Banten kekeringan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yandi Deslatama

VIVA – Daerah Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten sudah dilanda kekeringan. Warga pun memenuhi kebutuhan dengan cara mengantre sampai membeli air isi ulang seharga Rp5 ribu.

Serang Geger! Mayat Bayi Perempuan Ditemukan dengan Kondisi Mengenaskan, Kepala Sudah Tak Utuh

Salah seorang warga, Emah mengatakan, dengan kekeringan ini terpaksa seadanya saat melakukan aktivitas mandi sampai mencuci.

"Minum mah beli air galon Rp5 ribu. Mandinya dari seadanya aja, dari sumur yang udah mulai kering, paling cuma dapet 2 ember," kata Emah, warga Kampung Blok Asem, Desa Teluk Terate, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Jumat 9 Agustus 2019.

Viral Sopir Truk Gantung Diri di Tol Cikande, Diduga Akibat Kalah Judi Online

Begitu yang dirasakan warga Kampung Kasuban, Desa Tonjong, Kecamatan Kramatwatu. Selain keruh, air sumur mereka berubah asin saat musim kemarau ini. Untuk memenuhi kebutuhan mandi, cuci, kakus (MCK), mereka harus mengantre air bersih yang hanya tersedia di masjid.

Namun, bila harus melakukan pengeboran sumur untuk mendapatkan air bersih, warga harus merogoh kocek. Sedikitnya perlu mengeluarkan kocek Rp100 ribu per meter dengan air bersih baru bisa diperoleh di kedalaman 70 meter.

Warga Serang Geger! Gundukan Tanah Dikira Kuburan Kucing Pas Dibongkar Isinya Mayat Bayi

"Ngambil dari masjid buat air sehari-hari. Kalau buat minum beli galon isi ulang Rp5 ribu. Kekeringan mah udah dua bulanan. Biasanya pakai air PAM, air PAM mati juga," tutur Dahuri.

Sementara itu, tokoh masyarakat Desa Tonjong, Udin Supriyadin, menceritakan kalau ada sekitar 800 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di lima kampung mengalami kekeringan. Bahkan, kata dia, air dari PDAM pun belum mengalir normal.

"Karena kebetulan di Desa Tonjong ada lima kampung, untuk saat ini, karena air dari PDAM belum mengalir normal. Lahan pertanian 300 hektare terancam gagal panen," kata tokoh warga Desa Tonjong, Udin Supriyadin.

Untuk membantu masalah ini, Polsek Kramatwatu bersama PT Tajama Konstruksion menyalurkan 57 ribu liter air bersih di kedua desa tersebut. Kapolsek Kramatwatu, AKP Raden Sofian mengatakan, sudah berkeliling dan banyak menerima keluhan kesulitan mendapatkan air bersih saat musim kering.

"Saya memang tidak punya uang memberikan air sebanyak ini. Akhirnya Alhamdulillah dari Tajama siap membantu air bersih dan toren," kata Sofian.

Sofian berharap bisa membantu membuatkan sumur umum bagi masyarakat di Kecamatan Kramatwatu, sehingga tidak kesulitan memperoleh air bersih. Pihaknya, kata dia, berharap ada dermawan yang membantu niatnya tersebut.

"Semoga ini bisa menyentuh pengusaha yang ada di Kramatwatu. Mudah-mudahan kita bisa memberikan sumur untuk masyarakat," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya