Sapi Kurban Jokowi Bikin Warga Terluka

Sapi seberat 1,1 ton sumbangan Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • VIVA / Cahyo Edi (Yogyakarta)

VIVA – Seekor sapi sumbangan dari Presiden Jokowi yang diberikan untuk Masjid Nurma'unah, Dusun Watugilang B, Desa Mulusan, Kecamatan Paliyan, Kabupaten Gunungkidul sempat berontak saat akan disembelih. Akibatnya seorang warga yang membantu proses penyembelihan mengalami luka ringan karena tersepak sapi tersebut.

Bahlil Yakin Jokowi Mau Bertemu dengan Megawati: Tidak Perlu Grasah Grusuh

Ketua Takmir Masjid Nurma'unah, Sumarno mengatakan insiden tersebut terjadi karena sapi sumbangan Jokowi memiliki ukuran yang besar. Sapi jenis Metal tersebut memiliki bobot 1,1 ton.

Sumarno menerangkan, dibutuhkan belasan orang untuk membantu proses penyembelihan sapi tersebut. Ukuran sapi yang besar menjadi alasan tenaga ekstra belasan orang harus dilibatkan.

Luhut Sebut Apple Bakal Investasi Besar: Tim Cook Baru Sadar RI Potensial

"Tadi ada sekitar 12 orang yang ikut menjagal sapi (sumbangan Jokowi). Sapinya cukup kuat tadi. Tadi sempat terhambat karena alat yang kurang kuat, tapi Alhamdulilah proses penyembelihan bisa dilaksanakan," kata Sumarno, Minggu, 11 Agustus 2019.

Terkait insiden sapi sempat berontak dan membuat seorang warga luka ringan, sambung Sumarno karena salah posisi memegang tali. Sehingga akhirnya warga yang salah posisi itu tersepak sapi hingga mengalami luka.

Bahlil Bocorkan Isi Pembicaraan Jokowi dan Tony Blair: Energi Baru hingga IKN

"Satu orang terluka karena tadi salah posisi (saat menarik tali saat proses menyembelih sapi sumbangan Jokowi). Dia mengalami luka ringan pada kaki kanan. Tidak apa-apa," terang Sumarno.

Sumarno menerangkan usai insiden itu, penyembelihan sapi sumbangan Jokowi berjalan dengan lancar. Daging sapi sumbangan Jokowi itupun dibagikan kepada warga Watugilang B maupun warga di daerah lainnya.

"Dagingnya dibagikan ke 350 warga yang berada lingkungan Masjid. Terus daging juga kami bagikan ke luar Watugilang B karena ada 13 proposal yang masuk ke kami," urai Sumarno.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya