6 Alasan Habib Novel Alaydrus Kesal dengan Instagram dan Hapus Akun

Habib Novel Alaydrus
Sumber :

VIVA – Habib Novel Alaydrus menyatakan telah menghapus akun Instagram-nya. Ulama yang aktif mengunggah konten ceramah di YouTube ini mengungkapkan alasannya. Ia kesal dengan Instagram yang dinilainya telah pilih kasih. 

Video Pengendara Motor Tertabrak Pikap, Terpental hingga Masuk Selokan

Dalam video di kanal YouTube, Habib Novel menjelaskan alasan dia menghapus akunnya di Instagram. Dan, berikut ini alasan Habib Novel seperti dirangkum VIVA dari videonya di YouTube, Selasa, 13 Agustus 2019. 

1.Nyatakan di YouTube 

Profil Meli Joker Selebgram yang Tewas Bunuh Diri

Habib Novel Alaydrus menyatakan di video YouTube-nya menghapus akun Instagram yang telah memiliki ribuan pengikut. 

"Mulai hari ini, saya keluar dari akun instagram. Instagram akan saya lenyapkan selama-lamanya," kata Habib Novel. 

Aura Kasih Mendadak Umumkan Rehat dari Medsos, Warganet Bertanya-tanya

2.Pasang video Habib Rizieq

Unggahan video pemakaman video Mbah Moen yang menampilkan Habib Rizieq dihapus. 

3. Anak Mbah Moen doakan Habib Rizieq

Instagram menghapus postingan pemakaman Mba Moen. Menurut Habib Novel saat itu ia mem-posting komentar anak dari Mbah Moen, Gus Wafi yang mendoakan Habib Rizieq.

"Saya pasang video pemakaman Mbah Moen rahimahullah yang ada Habib Rizieq-nya tapi dihapus. Saya pasang komentar anaknya Mbah Moen Zubair, Gus Wafi, gara-gara Gus Wafi mendoakan Habib Rizieq dihapus. Keterlaluan Instagram, habib saya dihapus," kata dia dilansir dari VIVAnews, Selasa, 13 Agustus 2019.

4. Dinilai tidak ada empati 

Habib Novel menilai Instagram tidak memiliki empati. 

5. Hapus aplikasi 

Habib Novel hanya akan menghapus akunnya saja, bukan aplikasinya. 

"Saya hanya hapus akunnya saja, bukan aplikasinya. Dan saya tidak akan buat lagi, sebelum Instagram membuat kebijakan soal Habib Rizieq," ujarnya.

Namun di tengah video, Habib Novel meralatnya dan menyatakan akan menghapus aplikasinya. 

6.Dinilai tidak adil

Habib Novel menilai, platform milik perusahaan Facebook itu tidak adil. Alasannya, peredaran konten porno dibiarkan, tetapi foto ulama justru dihapus. Hal ini, menurutnya, tak sesuai dengan sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhahan Yang Maha Esa, di mana salah satu representasinya adalah mencintai ulama. 

"Gambar porno dibiarkan. Orang joged dibiarkan. Orang telanjang dibiarkan. Tetapi, orang bersorban dihapus," lanjut Habib Novel.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya