VIVA – Kalimantan Timur sudah ditetapkan sebagai ibu kota baru yang akan menggantikan DKI Jakarta. Lokasi yang disebutkan Presiden Joko Widowo adalah sebagian berada di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor mengatakan akan segera berkoordinasi dengan kepala daerah yang wilayahnya terkena langsung menjadi lokasi baru tersebut untuk menentukan titik koordinatnya.
"Pertama kita bersyukur wilayah Kalimantan Timur ditetapkan Presiden sebagai calon Ibukota Negara. Selanjutnya saya secepatnya akan melakukan koordinasi dengan para bupati dan walikota," kata Isran pada awak media saat ditemui di Bandara APT Pranoto, Selasa, 27 Agustus 2019 dilansir dari laman VIVAnews.
Siapkan koordinat
Isran mengatakan pihaknya tidak terburu-buru dalam mempersiapkan koordinat mana yang nantinya ditetapkan. Namun koordinat itu akan menjadi pegangan hukum sebagai wilayah ibu kota negara. Namun, Isran mengungkapkan tahapan awal, desain dan payung hukum akan rampung di 2020.
"Desain dan payung hukumnya, perundang-undangannya ibu kota negara," ujarnya.
2021 mulai dibangun
Sementara pada 2021 akan dimulai dibangun kontruksi dan infrastruktur dasar di kawasan seluas 2.000-3.000 hektare untuk kantor pusat, seperti istana presiden, kantor parlemen dan kantor-kantor kementerian yang ada.
2024 mulai pindah
Dengan pembangunan yang dimulai pada 2021, diharapkan pada 2024 sudah mulai dilakukan pemindahan.
"Sehingga, dalam frame waktunya, itu kira-kira 2024 sudah bisa di mulai pemindahan itu. Begitu yang saya dengar dari Bappenas," kata Isran.
Bantah isu lingkungan
Mengenai isu lingkungan yang menjadi ketakutan sebagian masyarakat ketika Pusat pemerintahan negara di pindah ke Kaltim, Isran menanggapi santai. Dia menyebut, tidak ada masalah.
Sebab, dalam pembangunan sebuah kawasan, masalah lingkungan menjadi salah satu referensi.
“Oh, itu tidak ada masalah. Mengenai lingkungan itu sudah menjadi referensi kami. Seperti kita mau membangun rumah, pasti kalian mempertimbangkan lingkungannya kan,” tutur Isran.
Tiga kecamatan
Untuk lokasi ibukota negara baru di Kaltim berada diantara tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Samboja, Kecamatan Muara Jawa yang masuk wilayah Kabupaten Kukar dan Kecamatan Sepaku yang masuk wilayah Kabupaten PPU.
