3 Kunci Utama Redam Kerusuhan di Papua ala Gus Dur, Jokowi Tirulah!

Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Sumber :
  • embunhikmah

VIVA – Papua masih membara. Aksi anarkistis massa masih berlanjut sebagai buntut dari dugaan tindakan rasialis di Surabaya dan Malang, keduanya di Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

Detik-detik Pelaku Dugaan Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur Diamuk Massa

Kabarnya, massa sampai membakar kantor Majelis Rakyat Papua (MRP), kantor Telkom, lembaga permasyarakatan (lapas) dan Polsek di Jayapura Selatan, serta pusat bisnis.

Oleh karena itu, diperlukan pendekatan 'hati ke hati' untuk meluluhkan massa yang kadung panas.

Tony Blair Ucapkan Selamat ke Prabowo Usai Menang Pilpres: Fantastis!

Komisioner Ombudsman Republik Indonesia, Ahmad Suaedy, menyarankan agar Presiden Joko Widodo meniru pendekatan yang dilakukan oleh Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Pendekatan Gus Dur dalam mengatasi Papua adalah lewat kepala adat dan kepala suku setempat, serta gereja. Karena, mereka sangat dihargai oleh warganya sehingga nasihat dan perintahnya akan ditaati.

Pergerakan Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menhub Budi Beberkan Catatan dari Jokowi

"Perlu dipertemukan antara kepala adat, kepala suku, kemudian gereja. Kita tidak bisa menutupi kenyataan bahwa masyarakat Papua sangat percaya itu. Sangat percaya kepala suku, kepala adat, dan gereja. Mereka yang bisa menyelesaikan," ujarnya, seperti dikutip VIVAnews, Jumat, 30 Agustus 2019.

Sebenarnya, Ahmad melanjutkan, pemicunya yang memunculkan sentimen rasialis di Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur, harus segera ditindak dan diadili.

Proses peradilan yang adil dan terbuka akan mencegah masyarakat bertindak melawan hukum. Ia berpendapat, sebenarnya jika pemerintah turun langsung ke Papua, mendengar langsung mengenai permasalahan yang terjadi di sana, maka masalah akan selesai.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya