Santet Gagal, Aulia Kesuma Pilih Bakar Suami dan Anak Tiri Sampai Mati

Aulia Kesuma (seragam biru)
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Aulia Kesuma (34), otak dari pelaku pembunuhan terhadap suami dan anak tirinya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M. Adi Pradana alias Dana (23), awalnya akan membunuh suaminya dengan ilmu hitam atau santet.

Ketika Santet Gagal, Pembunuh Bayaran Akhirnya Dipilih Novi untuk Eksekusi Mertua

“Awalnya adalah dengan cara menggunakan ilmu hitam, atau santet supaya berubah pikiran atau ikut apa kata istrinya, tapi gagal. Akhirnya merencanakan pembunuhan, ini dari awal sudah direncanakan,” kata Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi, kepada tvOne, yang dilansir dari VIVAnews, Jumat, 30 Agustus 2019.

Santet akan dilakukan agar Edi akan menuruti apa yang diinginkan oleh Aulia Kesuma. Terutama untuk menjual rumah yang akan digunakan untuk membayar utang yang mencapai Rp10 miliar.

Sadis! Ini Motif Menantu Sewa Pembunuh Bayaran Demi Habisi Nyawa Ibu Mertua di Kendari

Karena gagal, akhirnya rencana pembunuhan pun dilakukan.  Empat pembunuh bayaran kemudian disewa dengan harga Rp500 juta. Pembunuhan ini kemudian direncanakan di Apartemen Kalibata, Jakarta Selatan.

Dalam pemeriksaan yang telah dilakukan polisi, Aulia Kesuma dipastikan juga sebagai eksekutor utama dalam kasus pembunuhan ini. Dia yang memberi obat tidur dengan dosis tinggi kepada Edi saat datang ke rumah di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Kisruh Tudingan Santet Icha Annisa Faradilla, Sahabat Stevie Agnecya Akhirnya Buka Suara

"Tersangka AK ini juga salah satu eksekutor utama. Dengan cara memberi obat tidur yang dosisnya berlebihan, sehingga dua korban tidur pulas dan mereka melakukan pembunuhan ketika korban dalam keadaan tidak berdaya,” ujar Nasriadi.

Serangan rudal Iran mengarah ke Israel pada Sabtu malam (13/4)

Terpopuler: Klaim Israel soal Iran Disebut Halu, Ribuan Pendukung Prabowo Siap Jadi Amicus Curiae

Seorang pakar militer mencela laporan Israel yang mengaku berhasil menangkis atau mencegat 99 persen serangan pesawat nirawak (drone) dan rudal jelajah Iran.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024