Jokowi Diprotes Warga Madura Gegara Sebut Kualitas Garamnya Kurang Oke

Presiden Jokowi pesan Idul Adha 2019
Sumber :
  • VIVAnews/Adinda Purnama Rachmani

VIVA – Presiden Joko Widodo alias Jokowi diprotes gara-gara garam. Jokowi diprotes oleh petani garam Madura. Bukan cuma petani yang memprotes Jokowi, tapi juga, pengurus wilayah Nahdlatul Ulama, Jawa Timur. Ada apa sih?

Tony Blair Ucapkan Selamat ke Prabowo Usai Menang Pilpres: Fantastis!

Ternyata, para petani protes pada Jokowi, gara-gara Jokowi menyebut kualitas garam Madura kurang dibanding produksi Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa waktu lalu. Gara-gara pernyataan ini, Jokowi dituntut minta maaf.

Dikutip laman VIVAnews, pernyataan Jokowi itu disampaikan saat meninjau lokasi tambak garam di Desa Nunkurus, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, NTT, pada Rabu 21 Agustus 2019.

Pergerakan Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menhub Budi Beberkan Catatan dari Jokowi

Di momen itu, Jokowi sempat bilang, kalau sekira 21 ribu hektar lahan di Kupang potensial untuk produksi garam. Namun, baru 600 hektar yang tergarap.

Lalu, Jokowi juga membandingkan garam Kupang dengan produksi garam Madura dan beberapa daerah lain di Jatim.

Survei LSI: Tingkat Kepuasan Publik pada Jokowi Naik 76,2 Persen

"Saya ditunjukkan beberapa garam yang diambil dari luar, Madura, Surabaya, dan Australia dibandingkan di sini (Kupang). Hasilnya di sini (Kupang) lebih bagus, lebih putih, dan bisa masuk garam industri," kata Jokowi.

Nah, gara-gara perbandingan itu yang menyulut protes dari petani garam Madura dan NU Jatim. "Kami mewakili masyarakat tambak garam tersinggung," kata Ketua Badan Kemaritiman NU Jatim, Mahmud Mustain, di kantor NU Jatim Jalan Masjid Al Akbar Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu, 4 September 2019.

Pernyataan Jokowi juga ditanggapi langsung oleh dosen laboratorium energi laut Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu, bahwa tidak berdasarkan kenyataan yang ada. Sebab, menurutnya kualitas garam Madura bagus. "Bahkan, kualitas tiga sudah tidak kami produksi. Kami (petani garam Madura) hanya memproduksi kualitas (kategori) dua dan satu," kata Mahmud.

Atas penyataan Jokowi tersebut, NU turut protes karena berbicara petani garam Madura sejatinya juga berhubungan dengan warga Nahdliyin. Karena itu, BKNU meminta Jokowi segera mengecek langsung ke Madura agar mengetahui sebenar-benarnya kualitas garam di Madura. "Pemerintah bisa langsung mengecek saat kunjungan ke Madura. Bisa mengecek langsung dan diperhatikan sekarang di Madura," ujar Mahmud.

Di hari yang sama, massa mengatasnamakan Forum Petani Garam Madura menggelar aksi di kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan Surabaya. Mereka juga memprotes pernyataan Jokowi soal kualitas garam Madura yang disebut tidak bagus. Lima hari sebelumnya, aksi dengan tuntutan serupa juga digelar di Madura. Petani bahkan menuntut agar Jokowi minta maaf.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya