VIVAnews - Sejumlah tokoh dan pejabat negara terus mengalir ke kediaman Frans Seda. Mereka memberikan penghormatan terakhir kepada Frans. Tak terkecuali Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Saya berkunjung ke rumah bapak Frans Seda dan keluarga atas nama negara, dan selaku pribadi saya ucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas berpulangnya salah satu putra terbaik bangsa," kata SBY di rumah duka, Jalan Metro Kencana V No 5, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat, 1 Januari 2010.
Di mata SBY, Fran Seda merupakan tokoh dan pemikir yang kritis. Menurutnya, pemikiran kritis Frans Seda dapat memberikan solusi dan menginspirasi pembangunan Indonesia.
"Kita mengenal beliau adalah tokoh tiga jaman pada era presiden soekarno, menjadi menteri dengan berbagai posisi pada masa soeharto, dan kemudian di era reformasi beliau juga memberi konstribusi dalam pengembangan demokrasi dan pembangunan di era baru ini," kata SBY.
Frans Seda dengan nama lengkap Franciscus Xaverius Seda meninggal di usia 83 tahun pada pukul 05.15, Kamis, 31 Desember 2009. Pria kelahiran Flores, Nusa Tenggara Timur, 4 Oktober 1926, ini merupakan mantan Menteri Keuangan semasa Presiden Soekarno. Selain sebagai mantan menteri, Frans Seda juga dikenal sebagai politikus, tokoh gereja, pengamat politik, dan pengusaha Indonesia.
KPU Undang Anies dan Ganjar Hadiri Penetapan Pemenang Pilpres 2024
KPU RI memastikan juga mengundang Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk menghadiri penetapan pemenang Pilpres 2024 pada Rabu, 24 April 2024.
