Logo timesindonesia

Melawan Polisi, Pelaku Perampokan di Jember Tewas

Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo (tengah) saat menunjukkan barang bukti kasus perampokan, Senin (9/9/2019). (FOTO: Dody Bayu Prasetyo/TIMES Indonesia)
Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo (tengah) saat menunjukkan barang bukti kasus perampokan, Senin (9/9/2019). (FOTO: Dody Bayu Prasetyo/TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

Seorang residivis spesialis perampokan di dalam rumah, Moh. Chotib alias Tiger (45) meregang nyawa usai ditembus timah panas anggota Polsek Patrang jajaran Polres Jember. Insiden tersebut terjadi saat penggerebekan pelaku di tempat persembunyiannya, Arjasa, Jember, Minggu (8/9/2019) malam.

Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo menyampaikan sebelumnya Tiger melakukan perlawanan kepada aparat saat hendak ditangkap. Dengan senjata tajam (sajam), Tiger berhasil melukai sejumlah polisi yang berupaya menangkapnya.

Tidak hanya itu, Tiger juga berupaya merebut senjata api (senpi) milik aparat. Dirasa sangat membahayakan nyawa aparat, dia akhirnya dilumpuhkan dengan tembakan ke arah perut bagian bawah hingga tembus ke bagian belakang tubuh.

Tiger seketika terkapar. Warga Dusun Darungan, Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa tersebut sempat dilarikan ke RSD dr Soebandi. Namun, nyawanya tidak tertolong lantaran luka tembakan yang dialaminya.

Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo membernarkan peristiwa tersebut. Dalam konferensi pers di Mapolres Jember, Senin (9/9/2019), dia mengatakan bahwa tembakan mematikan tersebut terpaksa dilakukan karena Tiger melakukan perlawanan dan mengancam nyawa aparat saat dilakukan penangkapan.

"Kalau senpi itu bisa direbut pelaku bisa jadi membunuh aparat atau digunakan untuk aksinya," kata Kusworo.

Dia mengungkapkan, Tiger sendiri bukanlah kriminal kelas teri. Dia merupakan residivis yang sudah keluar masuk penjara karena kasus yang sama.