Logo timesindonesia

Tumor Ganas Buat Bocah 9 Tahun di Banyuwangi Berhenti Sekolah

Mohammad Riqi, bocah yatim piatu 9 tahun penderita tumor ganas di wajahnya. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Mohammad Riqi, bocah yatim piatu 9 tahun penderita tumor ganas di wajahnya. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

"Setelah Rifai dan Nurhayati meninggal, akhirnya ibu saya yang mengasuh," kata Sumiyah.

Setelah itu, ibu angkatnya, Yohani juga meninggal. Sebelum meninggal, ia sempat berpesan kepada Sumiyah untuk mengurus Riqi.

"Sejak itulah, muncul benjolan pada pipi kanan Riqi. Saya kira itu gigis, (sakit gigi pada anak kecil). Namun kian hari semakin membesar," katanya.

Diketahui sebelumnya, Riqi sempat bersekolah disebuah Sekolah Dasar setempat. Namun dengan keadaannya, teman-teman sekolah Riqi selalu mengolok-olok dan mengejek muka bengkaknya. Karena malu, Riqi kemudian tidak mau lagi melanjutkan sekolahnya. Hingga kini bocah yatim piatu itu hanya bisa mengeram kesakitan setiap melakukan segala sesuatu.

Menurut dr. Asiyah Aswin, pada hari Rabu (11/9/2019) kemarin sebenarnya Riqi sudah dijawalkan pulang, setelah beberapa hari dirawat di Rumah Sakit. Namun sehubungan akan dilakukan opname berupa pemeriksaan CT scan, Riqi harus diwajibkan untuk tetap tinggal.

"Sebenarnya ini akan kita rujuk ke Surabaya. Ini belum diagnosa pasti karena kemarin masih dilakukan pemeriksaan patologi anatomi saja. Dengan indikasi tumor ganas," katanya.

Karena keterbatasan biaya pengobatan, pasutri Sumiyah dan Slamet Paryono, orang tua asuh Mohammad Riqi, saat ini berharap adanya uluran tangan dermawan dan bantuan dari Pemerintah Banyuwangi untuk pengobatan atas tumor ganas yang diderita bocah yatim piatu 9 tahun tersebut.