Ilham Akbar: Sampai Akhir Hayat, Habibie Tak Mau Berhenti Belajar

Ilham Habibie
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA – Sosok BJ Habibie jadi panutan anak-anak muda Indonesia dalam banyak hal, terutama bidang teknologi. Putra sulung BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie, dalam sambutannya pada prosesi pemakaman di Taman Makam Pahlwan (TMP) Kalibata, mengutarakan bahwa sang ayah memang sosok yang tidak pernah berhenti belajar hingga akhir hayatnya.

Transisi Energi Akan Bermakna Jika Libatkan Masyarakat Sebagai Produsen

"Marilah kita belajar dari seorang guru bangsa, bagaimana beliau punya sikap. Pertama, sampai akhir hayat bapak tidak mau berhenti belajar," kata Ilham Akbar Habibie, di lokasi, Kamis, 12 September 2019.

Dia melanjutkan, seperti yang disampaikan oleh presiden Joko Widodo, Habibie merupakan sosok yang tidak pernah lelah, tidak pernah menyerah untuk mencapai tujuan.

Prabowo: Dulu RI Diejek Tak Bisa Bikin Peniti, Sekarang Sudah Bisa Buat Pesawat

Meski sudah usia lanjut, Eyang Habibie, sapaan almarhum selalu bersedia hadir di berbagai acara untuk memberikan masukan dan nasihat. Namun tentu ada batasnya karena faktor usia.

Baca Juga: Ilham Akbar Habibie: Bapak Hidup dan Menutup Mata dalam Cinta

Transformasi Digital untuk Melahirkan 'Habibie Muda'

Ilham juga mengungkapkan bahwa Eyang Habibie memiliki sikap yang terbuka pada semua orang. Habibie selalu merangkul semua pihak dan tidak membeda-bedakan antar pihak. 

"Kita selalu mencoba melihat yang baik dalam manusia, siapapun. Selalu mencoba me-manage yang kurang baik pada siapapun," kata Ilham. 

Ilham juga mengajak masyarakat untuk belajar dari Habibie. Terutama dengan semangatnya yang tidak kenal lelah. 

"Marilah kita belajar dari Bapak, semangatnya yang tidak kenal lelah. Semangat seperti Bapak sudah mau wafat. Bapak memanggil keluarga untuk meminta kita, bagaimana pun, dalam situasi apa pun bersatu, persatuan ini bisa kita terapkan di Indonesia. Itu penting, karena kita semua adalah keluarga," lanjut Ilham.

Ilham Habibie merupakan anak pertama BJ Habibie dan Hasri Ainun Besari. Ilham lahir pada 1963 dan besar di Jerman mengikuti ayahnya saat belajar dan bekerja di sana. Hampir 31 tahun Ilham menetap di Jerman.

Ilham Akbar juga merupakan seorang pakar penerbangan yang selalu ingin Indonesia terus membuat pesawat terbangnya sendiri. Bersama sang ayah, Ilham mengeksekusi proyek pesawat penumpang bermesin turboprop R-80, pengembangan dari pesawat N-250,  yang dapat beroperasi pada tahun 2021. Pesawat berpenumpang 80 orang ini diyakini cocok untuk penerbangan di wilayah Indonesia.

Baca selengkapnya profilm Ilham Akbar Habibie di sini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya