Logo ABC

Hutan Indonesia Berpotensi Tinggi Terbakar sampai Akhir September

haze
haze
Sumber :
  • abc

Mundurnya musim hujan dan masih tingginya jumlah titik panas di Sumatera dan Kalimantan berpotensi mengundang bencana kabut asap lanjutan. Dalam 4 minggu terakhir, ada sekitar 264 kilo hektare lahan di Indonesia yang terdampak aktivitas deforestasi.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia menganalisa tingkat kerentanan lahan terhadap peristiwa kebakaran masih akan tinggi hingga 21 September 2019. Kondisi itu berlaku di beberapa pulau dan provinsi di negara kepulauan ini.

"Berdasarkan analisa kondisi cuaca, tingkat kemudahan terbakar hingga tanggal 21 September masih sangat mudah terbakar di sebagian wilayah Sumatera, yakni Riau, Jambi, Sumsel, Lampung, Kalimantan yakni Kalbar (Kalimantan Barat), Kalteng (Kalimantan Tengah), Kalsel (Kalimantan Selatan), Kaltim (Kalimantan Timur), Jawa, Nusa Tenggara, dan Sulawesi," jelas Humas BMKG, Dwi Rini Endrasari, kepada awak media, Selasa 17 September 2019.

Kebakaran hutan yang dirasa lebih parah tahun ini dinilai BMKG, salah satunya, berpangkal dari mundurnya musim hujan.

"Kondisi ini terjadi karena sebagian besar wilayah Indonesia masih mengalami musim kemarau."

"Secara umum, musim kemarau diprediksi masih berlangsung sampai dengan bulan Oktober 2019," kata Dwi Rini.

BMKG memprediksi, awal musim hujan akan mundur 10 hingga 30 hari dari periode semestinya.