Logo BBC

Perjuangan Relawan dan Warga Atasi Kebakaran Hutan

Pemadam kebakaran, relawan, hingga warga awam bahu-membahu memadamkan api di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. - BBC News Indonesia
Pemadam kebakaran, relawan, hingga warga awam bahu-membahu memadamkan api di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. - BBC News Indonesia
Sumber :
  • bbc

Keringat mengucur pada wajah petugas pemadam kebakaran, relawan, hingga warga yang bahu-membahu memadamkan api pada lahan gambut di sekitar rumah warga di di perbatasan Palangkaraya dan Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Rabu (19/09).

Pada hari itu, parit yang dibuat di sekeliling lahan gambut yang terbakar - yang seharusnya dipenuhi air untuk mencegah perambatan api - sudah mengering.

Akibatnya, petugas harus mencari sumur terdekat dan sumber air lainnya, lalu mengangkutnya bolak-balik ke titik api.

Sekali jalan, mereka hanya bisa mengangkut 500 liter air dalam tangki yang dibawa di belakang mobil pikap, yang kemudian habis hanya dalam waktu 10 menit.

"Kesulitan kami yang terutama adalah sumber air. Jadi karena ini musim kemarau, Palangkaraya ini kering, sama sekali kering," tutur Zulkarnaen, Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Palangkaraya, kepada BBC News Indonesia.

Selain kelangkaan sumber air, sifat alami gambut kering yang mudah terbakar dan `menyimpan` bara di dalam rongga tanah, membuat pemadaman api memakan waktu yang lebih lama. Setiap titik setidaknya memerlukan waktu satu jam.

"Harus dipastikan, apinya mati di permukaan juga di dalam," kata Zulkarnaen.