Agus Kossay Ditangkap Polisi, Saatnya Mahasiswa Papua Bersekolah Lagi

UNBK Hari Pertama di Papua.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Olha Mulalinda

VIVA – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyebutkan bahwa ada sejumlah organisasi yang melatarbelakangi kerusuhan di Papua dan Papua Barat, yakni United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) dan Komite Nasional Papua Barat (KNPB).

RUU DKJ Segera Disahkan, Ini 7 Poin Penting yang Disepakati

Kedua organisasi itu bertanggung jawab atas kejadian ini karena mereka yang produksi berita dan informasi palsu (fake news dan hoax).

Tim Gabungan Kepolisian Daerah Papua akhirnya menangkap Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Agus Kossay, dan anggotanya, Dony Itlay, di Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa, 17 September 2019.

KPU Plans to Set Election Result on March 20

Keduanya tersangka dalang kerusuhan di Jayapura, Papua, pada 29 Agustus lalu. Kapolda Papua Inspektur Jenderal Rudolf A. Rodja mengatakan Agus Kossay ditangkap oleh tim gabungan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Dia sebelum kita tangkap telah ditetapkan sebagai tersangka dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO)," kata Rudolf, seperti dikutip dari VIVAnews. Kapolda menjelaskan, Ketua KNPB ini ditangkap saat sedang dibonceng Itlay menggunakan kendaraan roda dua hasil curian.

Lucu dan Unik, Ini 7 Topi Paling Populer Sepanjang Sejarah

Sementara itu, Aliansi Mahasiswa Papua Se-Jabodetabek menyerukan kepada teman maupun saudara mereka untuk kembali ke daerah-daerah di seluruh Indonesia di mana mereka bersekolah selama ini.

Hal itu karena adanya jaminan keamanan dari pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat terhadap keselamatan mereka sebagai sesama warga negara Indonesia (WNI).

Imbauan disampaikan pada Kamis, 19 September 2019 di Jakarta. Mereka juga menyampaikan ungkapan kesetiaannya kepada NKRI.

"Ada pernyataan sikap yang ingin kami sampaikan," kata Sekretaris Jenderal Aliansi Mahasiswa Papua, Rajit Patitan. Keempat pernyataan sikap dan imbauan ini adalah:

Mahasiswa Papua dan Papua Barat Se-Jabodetabek mengimbau dan mengajak seluruh mahasiswa Papua dan Papua Barat yang telah pulang ke Tanah Papua agar kembali ke wilayah mereka masing-masing yang tersebar di seluruh Indonesia untuk melanjutkan pendidikannya.

"Kami meminta kepada pemerintah pusat dan daerah agar tetap menjaga kondusivitas di tanah Papua," jelas Rajit.

Selanjutnya, mahasiswa Papua dan Papua Barat menyampaikan bahwa kondisi saat ini di Tanah Papua berjalan aman, damai, dan kondusif.

"Kami meminta kepada awak media dan masyarakat untuk bijak dalam pemberitaan serta menggunakan media sosial yang positif tentang situasi dan kondisi yang ada di tanah Papua," paparnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya