- Twitter/@solalilalisolao
VIVA – Aksi massa mahasiswa berdemonstrasi di Jalan Gejayan, Yogyakarta dan berbagai kota di Indonesia pada Senin 23 September 2019 menyedot perhatian rakyat Indonesia. Ribuan mahasiswa dalam aksi bertajuk memprotes lolosnya revisi UU KPK. Mahasiswa mendesak untuk merevisi ulang UU KPK tersebut.
Selain itu bahas ulang pasal bermasalah di RKUHP, RUU Ketenagakerjaan, RUU Pertanahan, dan mendesak pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual sampai menyoroti penanganan kebakaran hutan. Tuntutan lainnya yaitu adili elite yang merusak lingkungan.
Untuk menyampaikan aspirasi mereka, mahasiswa membawa poster sindiran nan kreatif kepada pembuat undang-undang dan pemerintah.
Berikut foto-foto unik protes mahasiswa dalam aksi menolak sejumlah pasal bermasalah dalam RUU, UU KPK sampai isu lingkungan dan kebakaran hutan:
Sobat ambyar
Beberapa mahasiswa membentangkan poster kritik berbau lirik dari idola Sobat Ambyar, Didi Kempot sang The Godfathter of Broken Heart.
Yang-yangan
Poster lainnya yang dibentangkan mahasiswa yaitu mengkritik sejumlah pasal dan ketentuan dalam Rancangan KUHP. Salah satunya mahasiswa menginginkan ruang privasi mereka jangan diancam, dengan membentangkan poster 'Aku ingin yang-yangan tanpa takut ditangkap polisi'. Bagi yang belum tahu nih, 'yang-yangan' artinya pacaran.
Mahasiswa juga mengkritik kinerja DPR dengan membentangkan poster sindiran. 'DPR wahaye kerjo malah turu, pisan kerjo malah keliru' yang artinya 'DPR waktunya kerja malah tidur, sekali kerja malah keliru'.
Jasa skripsi
Poster seputar demo #GejayanMemanggil kemarin juga ada yang unik nih. Di tengah lautan ribuan mahasiswa, ada saja yang mempromosikan jasa pembuatan skripsi. Harga nego lho! aji mumpung banget nih, pas demonya pas momennya.
Government vs everybody
Poster yang satu ini ringkas tapi sangat pas pesannya. Saat ini pemerintah melawan semua orang yang tak puas dengan kinerja berbagai persoalan.
DPR bagusnya tidur saja
Sindiran bagi anggota parlemen dengan pembahasan sejumlah RUU yang kontroversial tertera dalam sejumlah poster lho. Seperti poster yang menyindir kinerja DPR.
Tuh kan, demonstrasi enggak mengerikan kan. Masyarakat bisa tetap menikmatinya dan yang penting adalah aspirasinya mesti didengarkan dan dipertimbangkan dong. Hidup mahasiswa!!!.
