Atiatul Muqtadir, Ketua BEM UGM Viral usai Tampil Memukau di ILC RKUHP

M Atiatul Muqtadir, Ketua BEM UGM
Sumber :
  • Instagram/fathuurr_

VIVA – Nama Atiatul Muqtadir, Ketua BEM UGM, mendadak jadi sorotan setelah tampil di ILC bertajuk Kontroversi RKUHP pada Selasa malam, 24 September 2019. Mahasiswa yang akrab disapa Fathur ini menempati trending Twitter Indonesia sejak semalam hingga artikel ini ditulis, Rabu pagi, 25 September 2019.

Buruh dan Mahasiswa Demo Tolak Kenaikan BBM

Atiatul Muqtadir tampil mengesankan saat bicara di hadapan anggota dewan dan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, di ILC semalam. Cara penyampaian yang tegas namun tenang, ditambah senyum seringainya membuat pria kelahiran Palembang ini jadi idola baru di kalangan anak muda di jagat maya.

Ketua BEM UGM ini lahir pada 1 Agustus 1998. Fathur merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. Lewat akun media sosialnya, Fathur memang aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan dan tak jarang turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasinya sebagai rakyat Indonesia.

Polda: Tidak Ada Demontrasi Mahasiswa di Babel

Fathur juga bercita-cita menjadi Menteri Kesehatan karena menurutnya, banyak masalah-masalah kesehatan yang harus diselesaikan. 

Baca Juga: 4 Pernyataan Ketua BEM UGM Atiatul Muqtadir di ILC yang Bikin Bangga

Polisi Razia Massa Demonstran 11 April di Perbatasan Depok

"Saya suka menyelesaikan masalah dengan pendekatan sistem dan ini adalah bentuk tanggung jawab saya sebagai seseorang yang pernah mengenyam ilmu di bidang kesehatan," kata Fathur dalam sebuah video.

Tak hanya itu, Atiatul Muqtadir juga diketahui memiliki suara yang merdu saat bertilawah Alquran. Sejumlah video ketika Fathur mengaji, langsung viral di media sosial.

"Saya memiliki prinsip long life moeslem learner sehingga apapun yang terjadi dalam kehidupan ini saya maknai sebagai pembelajaran," katanya lagi.

Atiatul Muqtadir pun terlihat menanggapi kehebohan warganet usai dia dan kawan-kawan ketua BEM universitas lainnya muncul di ILC. Fathur mengingatkan bahwa yang harus diingat adalah idenya, bukan sosoknya.

“Remember the idea, not the man,” cuit Fathur.

Dia menambahkan, "Perjuangan ini bukan perjuangan satu dua orang. Sy sangat berterimakasih dengan apresiasi kawan2, sy harap semoga tidak berujung pada penokohan. Ini gerakan kolektif.  Apresiasi gerakannya. Ingat substansinya. Manusia berganti, ide lah yang abadi. Lawan!" Atiatul Muqtadir, Ketua BEM UGM yang akrab disapa Fathur itu di Twitter-nya, Rabu, 25 September 2019. 

Ilustrasi gambar penulis, saat telah selesai menggelar diskusi tentang pengesahan RKUHP di daerah alun-alun kota Bandung (foto: penulis)

RKUHP Sah: Mimpi Buruk serta Ancaman Demokrasi di Indonesia

Pembaca akan mendapatkan pemahaman pentingnya membaca demokrasi yang sedang mengalami turbolensi serta Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
9 Desember 2022