Siap-siap Payung, BMKG Prediksi November Mulai Musim Hujan

Ilustrasi hujan guyur Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Musim hujan diprediksi merata di Indonesia mulai bulan depan atau November 2019 mendatang. Hal itu berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Hujan Sedang hingga Lebat Diperkirakan Guyur Sejumlah Daerah pada Hari Ini

Kepala Bidang Analisis Variabilitas Iklim BMKG, Indra Gustari bilang bahwa sebagian Pulau Jawa pada bulan depan mulai turun hujan. Hujan yang terjadi diperkirakan dalam intensitas sedang.

"Di November sebagian Jawa sudah mulai hujan walaupun kriterianya menengah. Desember sebagian besar sudah masuk hujan," kata dia dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tema Penanganan Bencana di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Rabu, 2 Oktober 2019, seperti dikutip dari VIVAnews.

Misteri Prabu Jayabaya yang Belum Terpecahkan, Dipercaya Sebagai Jelmaan Dewa

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa puncak musim hujan akan terjadi pada Januari dan Februari 2020. Bahkan, pada Februari-Maret tahun depan, curah hujan akan semakin tinggi. Kendati demikian, hal itu tidak berlaku di Sumatera bagian utara. Di wilayah ini, curah hujan justru diprediksi mulai berkurang.

Sementara curah hujan sepanjang bulan ini di seluruh wilayah Indonesia berada dalam intensitas rendah hingga sedang. Wilayah utara mengalami curah hujan dengan intensitas sedang.

Mengulik Rahasia Terlarang Ramalan Jayabaya: Bencana hingga Pemimpin

BMKG pun memperkirakan bahwa pada Oktober, sejumlah wilayah punya potensi hujan. Beberapa wilayah itu, yakni Aceh dan Sumatera Utara, sebagian Kalimantan, sebagian Sulawesi, dan Papua.

Sedangkan potensi hujan di wilayah Lampung dalam intensitas rendah pada bulan ini. "Bukan berarti tidak ada hujan, hanya intensitasnya masih rendah," ujar Indra.

Sekolah rusak akibat gempa magnitudo 6,2 yang mengguncang Sulawesi Barat

Sekolah Rentan Bencana Capai 57 Persen, Kemendikbud: Waspada!

Di Indonesia, terdapat lebih dari 500 ribu sekolah dengan jumlah peserta didik mencapai lebih dari 60 juta, serta lebih dari 5 juta pendidik dari 2,5 juta ruang kelas.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024