Komentar PAN soal Hanum Rais Dilaporkan ke Polisi

Hanum Rais
Sumber :
  • VIVA/Cahyo Edi

VIVA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Yogyakarta Hanum Rais dilaporkan oleh relawan Jam'iyyah Joko Widodo-Ma'ruf Amin ke polisi. Ia dipolisikan atas cuitan dalam akunnya di Twiiter, yang menyinggung insiden penusukan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto pada Kamis, 10 Oktober 2019 lalu. Putri Amien Rais itu menyebut bahwa penusukan tersebut merupakan rekayasa.

Momen Wiranto dan AHY Ikut Bermalam di IKN Nusantara Bareng Jokowi

Soal pelaporan Hanum Rais ke polisi, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Suharwanta menuturkan bahwa pihaknya menghormati semua proses pelaporan tersebut. Selain itu, pihaknya juga menghormati pendapat Hanum, serta pihak yang terganggu dan melaporkannya ke polisi.   

"Dalam konteks ini terkait dengan Mbak Hanum, ya itu sikap maupun statement dari Mbak Hanum. Terkait dengan orang lain yang tidak suka, kemudian melaporkan juga hak dari yang tidak suka itu. Semestinya nanti terserah masing-masing pihak memang punya kewenangan pada kompetensi," kata dia, seperti dikutip VIVAnews.

Wiranto Sebut Hadi Tjahjanto Sosok Tepat Jadi Menko Polhukam, Paham Anatomi Ancaman

Terkait cuitan tersebut, menurut dia, Hanum tak melanggar aturan partai. Selain itu, Hanum sebagai anggota dewan dari PAN di DPRD DIY, kata Suharwanta, juga tak melanggar etik. Dia menuturkan bahwa PAN tak pernah membatasi para anggotanya menyatakan pendapat terkait permasalahan karena merupakan hak pribadi.  

"Saya kira tak ada aturan partai yang dilanggar (oleh Hanum Rais terkait cuitan di twitter). Sebagai anggota dewan, (Hanum) juga tak melanggar koridor apa pun yang diatur dalam perundang-undangan tentang kebebasan berpendapat. Itu hak pribadi dan tak terkait dengan tugasnya sebagai wakil rakyat," tutur dia.

Wiranto: Saya Sebagai Pembina TKN, Bersaksi Tak Ada Agenda Apalagi Rencanakan Kecurangan

Sementara Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto bilang bahwa apa yang dituduhkan Hanum tidak benar. Menurut dia, masyarakat mengetahui bahwa penusukan Wiranto nyata, bukan hasil rekayasa.

"Masyarakat tahu situasional, hanya Hanum Rais yang tidak percaya," kata dia.

Seperti diketahui, Wiranto ditusuk oleh Syahril Alamsyah alias Abu Rara menggunakan pisau belati saat menghadiri peresmian gedung baru Mathla'ul Anwar di Menes, Pandeglang, Banten Kamis pada 10 Oktober 2019. Akibat penusukan itu, Wiranto mengalami luka tusuk di perut dan dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Terkait penusukan tersebut, Hanum Rais memberi komentar dalam akunnya di Twitter. Unggahan itu sudah dihapus dan akunnya digembok. Kendati demikian, dia sempat menulis bahwa insiden itu merupakan rekayasa. Akibat unggahannya, Hanum dilaporkan ke polisi. Pihak pelapor Hanum meminta polisi mengusut akun media sosial yang diduga menyebarkan hoax.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya