Logo timesindonesia

Kasus Ijazah Palsu, Demo Warga Tuntut Polisi Adil

Ratusan warga menggelar demonstrasi soal penggunaan ijazah palsu anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, di halaman DPRD setempat.(FOTO: Dicko W/TIMES Indonesia)
Ratusan warga menggelar demonstrasi soal penggunaan ijazah palsu anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, di halaman DPRD setempat.(FOTO: Dicko W/TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

VIVA – Ratusan warga menggelar aksi demonstrasi terkait penggunaan ijazah palsu kejar Paket C, yang digunakan Abdul Kadir, anggota DPRD Kabupaten Probolinggo. Warga menuntut keadilan terhadap aparat kepolisian setempat agar ada tersangka lainnya selain Abdul kadir.

Aksi demonstrasi yang digelar Senin (14/10/2019) digelar di dua lokasi tepatnya di halaman Mapolres Probolinggo, dan di halaman kantor DPRD Kabupaten Probolinggo.

Warga meminta agar polisi tidak hanya menetapkan Abdul Kadir, ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Melainkan harus ada tersangkan lainnya yang berperan dalam pengadaan ijazah palsu tersebut, yakni yang memfasilitasi, pembuat dan penerbit ijazah, termasuk keterlibatan ketua DPC Gerindra Kabupaten Probolinggo.

Aksi tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap kepolisian agar secara professional, tidak tebang pilih untuk mengusut para pelaku lainnya. Karena Abdul Kadir, hanya pengguna ijazah palsu itu saja. Warga menuntut Polisi melakukan penyelidikan dan menuntaskan kasus ini hingga ke akar-akarnya.

“Initinya kami hanya ingin pihak kepolisian tidak tebang pilih atas kasus ini. Harus diusut ke akar-akarnya, siapa pembuatnya, siapa yang memfasilitasi dan siapa yang memaksa Abdul Kadir, mencalonkan diri sebagai anggota dewan,” kata Hosnan Taufik, koordinator aksi sekaligus Kuasa Hukum Abdul Kadir, di lokasi demo.

Kata Hosnan, satu hari setelah penahanan kliennya itu, pihaknya sudah melayangkan surat penangguhan, namun hingga kini belum ada keputusan dari kepolisian terkait surat itu.

“Anehnya, Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurniyanto, masih belum mengetahui surat permohonan penangguhan itu. ada apa sebenarnya,” ujar Hosnan.