AJI Sesalkan Sikap Arogan Paspampres

VIVAnews - Perlakuan kasar kembali dialami jurnalis. Kali ini menimpa Ade Masayanto, wartawan Persda Network, yang mendapat perlakuan tidak menyenangkan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menyesalkan insiden di perayaan Natal itu.

"Menyesalkan tindakan tindakan oknum Paspampres yang menghalang-halangi Ade Masayanto menjalankan tugas jurnalistiknya," kata Ketua AJI Jakarta Wahyu Dhyatmika dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews, Senin 4 Januari 2010.

AJI Jakarta menilai tindakan Paspampres itu melanggar Undang-Undang Pers Nomor 40 tahun 1999. AJI Jakarta mengimbau agar Paspampres bersikap lebih simpati dalam menjalankan tugasnya mengamankan Kepala Negara.

"Dengan tetap menghormati profesi lainnya yang juga dilindungi peraturan perundang-undangan," ujar Wahyu.

Insiden ini terjadi pada perayaan Natal nasional yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Minggu 27 Desember 2009, di Jakarta Convention Center (JCC). Sekitar pukul 19.30, Paspampres menghalangi Ade untuk masuk ke dalam gedung.

Alasan penghalangan itu karena Presiden SBY sudah berada di dalam lokasi dan acara telah dimulai. Ade pun mengkonfirmasi rekan wartawan lainnya di dalam gedung. Ternyata informasi yang didapat berbeda, acara belum dimulai.

Ade berupaya berbicara dengan pimpinan unit Paspampres untuk bisa masuk ke dalam lokasi acara. Usaha gagal. Kondisi mulai memanas saat Ade menyebut satu petugas Paspampres itu berbohong telah mengatakan acara telah dimulai. Si personel Paspampres naik pitam.

Kondisi bertambah memanas. Ade berinisiatif meninggalkan lokasi acara sambil menepuk lengan kanan si komandan Paspampres seraya berujar, "Ya sudah, Ndan." Tepukan itu membawa masalah.

Si petugas tak terima lengannya ditepuk. "Kamu memantang saya?" kata dia. Spontan saja beberapa petugas lain langsung mengerubuti Ade. Kartu pers pun diminta. Ade menolak.

Petugas tambah emosi dan langsung membawa Ade ke luar JCC. Petugas lalu mengambil dompet dan tanda pengenal sambil menyerahkan Ade ke polisi.

Terinspirasi Langkah Indonesia, Amerika Serikat Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

ismoko.widjaya@vivanews.com

Dokter sekaligus influencer, Qin Huilan tampil di ajang Paris Fashion Week.

Berawal dari Hobi Pakai Brand Mewah, Selebgram Berusia 70 Tahun Ini Debut di Paris Fashion Week

Di usia yang tak muda lagi, Qin Huilan baru saja memulai debut di runway Paris Fashion Week. Qin Huilan berjalan di peragaan busana Miu Miu Fall/Winter 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024