Benarkah SMS Teror Antasari Direkayasa

VIVAnews - Antasari Azhar kembali membantah pernah mengirim sms berisi teror kepada Nasrudin Zulkarnaen. Ia membantah pernah mengirim sms bernada ancaman sebelum Nasrudin tewas tertembak.

"Untuk kesekian kalinya saya tak pernah mengirim sms apa yang didakwakan, kalau saya mengancam dan nyatanya saya tak pernah mengirim," kata Antasari usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 5 Januari 2010. 

Antasari membantah dakwaan jaksa yang menyebutnya pernah mengirim sms kepada Nasrudin dengan isi, "Maaf mas, masalah ini yang tahu hanya kita berdua. Kalau sampai ter-blow-up, tahu sendiri akibatnya." Sms itu diduga terkait dengan pertemuan Antasari dan Rani Juliani, istri Nasrudin, di kamar Hotel Gran Mahakam.

Dalam sidang 17 Desember 2009, saksi ahli teknologi informasi dari ITB, Agung Harsoyo, membuktikan bahwa pengiriman sms dapat dilakukan dengan nomor tertentu tanpa sepengetahuan pemilik nomor. Salah satunya dapat dilakukan menggunakan jasa web server pengirim sms. Dengan web server, nomor pengirim dapat ditentukan penggunanya atau diset.

Mengenai fakta di persidangan, Antasari masih enggan memberikan tanggapan. "Saya dalam posisi tidak menanggapi fakta persidangan, tanggapan saya nanti dalam pledoi," ujarnya.

Fakta-fakta Anggota TNI Tersambar Petir di Depan Mabes Cilangkap, 1 Meninggal Dunia
Tangkapan layar anggota KPU RI Idham Holik saat rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat nasional di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024.

Ganjar-Mahfud Ngaku Tak Dapat Undangan Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Bilang Begini

KPU mengeklaim bahwa lembaganya sudah menjalin komunikasi secara pribadi kepada liaison officer atau naradamping pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024