Cerita Idham Azis Dipanggil ke Istana, Diminta Gantikan Tito Karnavian

Kapolri Idham Azis, Jalani Fit and Proper Test
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Komjen Pol Idham Azis tidak punya firasat bakal diusulkan sebagai calon Kapolri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggantikan Jenderal (Purn) Tito Karnavian. Tito sendiri diangkat menjadi menteri dalam negeri (mendagri) dalam Kabinet Indonesia Maju.

Dianggap Bukan Lagi Kader PDIP, Zulhas: Rumah Pak Jokowi dan Gibran Namanya PAN

"Jangankan niat, mimpi pun tidak," kata Idham di kediamannya, Jalan Panglima Polim pada Rabu, 30 Oktober 2019.

Idham cerita, dihubungi oleh ajudan Presiden Jokowi, yakni Kombes Pol Adi Vivid Agustiadi Bachtiar pada Selasa, 22 Oktober 2019 sekitar pukul 11.20 WIB.

Corn Imports Down to 450 Thousand Tons

"Jadi saya jujur, ada Brigjen Pol Nico. Saat itu kami sedang di jalan, tiba-tiba ditelpon oleh Adi Vivid. Karena saya pernah jadi Kapolda Metro, jadi saya kenal," ujarnya.

Nah, Idham ditanya sedang di mana oleh Adi Vivid. Saat itu, Idham sedang di jalan menuju Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena sudah buat janji dengan Ketua KPK Agus Rahardjo.

Jokowi Resmikan 147 Bangunan yang Direhabilitasi Pasca Gempa di Sulawesi Barat

"Beliau bilang, Bapak nanti ditunggu jam 13.15 WIB di Istana," jelas dia.

Selanjutnya, Idham langsung menghubungi Brigjen Nico dan Korspripim Kapolri Kombes Pol Ferdy Sambo untuk menanyakan posisi Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat itu.

"'Bapak Kapolri ada di mana?' (Dijawab) 'Di Pattimura'. Saya lapor beliau (Tito), 'Pak saya tadi ditelpon sama ajudan jam 13.15 ditunggu di Istana'. Saya batalkan bertemu Pak Agus Rahardjo, saya bertemu beliau (Tito)," katanya.

Minta petunjuk Tito Karnavian

Setelah membatalkan pertemuan dengan Agus Rahardjo, Idham langsung menghadap Kapolri di rumah dinas untuk minta petunjuk. Ternyata, Idham punya panggilan akrab ke Tito, begitu juga sebaliknya.

"Mohon petunjuk Pak Haji karena saya sering memanggil beliau Pak Haji Tito dan beliau juga memanggil saya Pak Haji," kata Idham.

Usai bertemu Tito, Idham langsung pulang temui sang istri tercinta Fitri Handari untuk melaporkan soal itu. Lalu, Idham pun pamit kepada istri untuk menemui Presiden Jokowi.

"Bismillah tawakkaltu, saya berangkat," ujarnya.

Jokowi tanya kapan pensiun?

Begitu tiba di Istana, Idham berbicara dengan Presiden Jokowi hanya 3 menit. Menurut dia, Presiden Jokowi cuma menanyakan soal masa pensiunnya di Polri.

"'Pak Idham pensiunnya kapan?' (Saya jawab) 'Mohon izin Pak Presiden, saya pensiun 1 Februari 2021'. (Dibalas Jokowi), 'Ya sudah, saya sudah putuskan nanti ganti Pak Tito. Kamu kerjakan ini-ini dan selamat'," kata Idham.

Padahal, Idham tidak tahu maksud dan tujuannya dipanggil Presiden Jokowi ke Istana. Makanya, Idham masuk lewat jalur khusus supaya tidak terpantau oleh awak media.

"Karena saya pernah 18 bulan jadi Kapolda Metro, saya tahu seluk beluk masuk di Istana. Jadi, saya tidak pernah bermimpi. Innamaa amruhu idzaa arada syaian an yaqulalahu kun fayakun (Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyal berkata kepadanya, jadilah makan jadilah ia)," tandasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya