Drone Dikerahkan Cari Karyawan Wuling yang Hilang di Sangiang

Ilustrasi Remotely Operated Vehicles.
Sumber :
  • BPPT

VIVA – Salah satu petinggi PT SGMW Motor Indonesia, produsen mobil Wuling di Indonesia, dikabarkan ikut hilang saat melakukan penyelaman di Perairan Pulau Sangiang, Kabupaten Serang, Banten pada Minggu 3 November 2019.

5 Negara Dengan Kejahatan Pemerkosaan Tertinggi di Dunia, Ada Indonesia?

Senior Brand Manager Wuling Motors Indonesia, Dian Asmahani mengatakan, korban bernama Qin Xue Tao dinyatakan hilang saat sedang  berlibur.

"Sehubungan dengan berita mengenai hilangnya tiga turis asing di perairan Pulau Sangiang pada Minggu 3 November 2019, kami memberikan konfirmasi bahwa salah satu penyelam yang hilang bernama Qin Xue Tao. Beliau merupakan karyawan di Wuling Motors yang menduduki jabatan sebagai PO Manager," ujarnya.

Polisi Ciduk Pelaku Perdagangan Orang di Apartemen Kalibata, Korbannya Ada 8 Orang

Sampai saat ini, pihaknya masih terus mengikuti perkembangan informasi terkait proses pencarian dan berkoordinasi dengan pihak terkait agar korban segera ditemukan.

Wuling Motors Indonesia, kata Dian, mengucapkan terima kasih atas upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia serta semua tim yang membantu pencarian korban.

4 ABG di Wonogiri Terluka Parah Akibat Racik Mercon, Kuku hilang hingga Kaki Terbakar 80%

Untuk membantu pencarian terhadap korban hilangnya penyelam, Tim SAR Gabungan menggunakan drone bawah air atau bernama Remotely Operated Vehicle (ROV) milik Polairud Polda Banten, untuk melihat kondisi di dalam laut.

"Ada juga alat pendeteksi alat bawah laut milik Polair yang dikerahkan. Nama alatnya ROV, alat perekam bawah laut," kata Kasubsi Ops Basarnas Banten, Hairu Amir, dikutip dari VIVAnews, Rabu 6 November 2019.

Tapi, drone bawah air atau ROV juga belum berhasil menemukan korban penyelam yang hilang karena arus bawah laut cukup kencang. Sehingga harus dihentikan saat pencarian hari pertama.

"Pencarian menggunakan drone bawah laut dihentikan, karena arus bawah berkecepatan lebih dari dua knot," kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya