Kabareskrim: Sekarang Markus Sedang Tiarap

VIVAnews - Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Komisaris Jenderal Ito Sumardi, menyatakan komitmennya untuk memberantas mafia kasus (markus). Namun, ia merasa kesulitan menangkap basah markus.

"Begitu dimunculkan oleh pemerintah bentuk satgas pemberantasan mafia kasus, mafia hukum tiarap semua. Terus mau diapain sekarang. Jadi bukan berarti polisi tidak mampu, tapi mereka pintar," katanya kepada wartawan, Jakarta, Selasa, 5 Januari 2010.

Ito mengatakan, polisi tak bisa sembarangan menangkap markus. Dalam pemahamannya, markus adalah orang yang bekerja untuk memperlancar penanganan kasus orang yang terseret masalah hukum. "Kami tahu orang-orang ini dulu sering ngurusin kasus. Tetapi kalau sekarang dia sudah tidak ngurusin kasus, masa kami bilang markus," ujarnya.

Fokus kepolisian saat ini adalah melakukan pencegahan terhadap keterlibatan markus. Seperti larangan bagi penyidik kepolisian menerima tamu orang yang sedang tersangkut masalah hukum, kemudian membuka balai pengaduan masyarakat, meningkatkan peran pengawas penyidik, serta membuat imbauan.

Masalah markus kembali mencuat setelah Mahkamah Konstitusi memperdengarkan rekaman percakapan Anggodo Widjoyo, adik buron kasus korupsi, Anggoro Widjoyo, dengan sejumlah orang. Berdasar evaluasi Tim Delapan, rekaman itu mengindikasikan praktik makelar kasus di tubuh aparat penegak hukum termasuk Polri dan Kejaksaan.

EVOS dan Pop Mie Rayakan 6 Tahun Kolaborasi, Perkuat Komitmen untuk Majukan Esport Indonesia
Pasangan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Kemenangan Prabowo-Gibran Diharap Jadi Peluang Kembangkan Ekonomi Berbasis Laut

Pasangan Prabowo-Gibran bakal memimpin Indonesia periode 2024-2029 setelah MK menolak seluruh permohonan terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024