Polrestabes Bandung Perketat Akses Transportasi Online

Personel Brimob Polri berjalan menuju Mapolrestabes Medan pascabom bunuh diri.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/aww

VIVA – Polrestabes Bandung, Jawa Barat memperketat akses masuk bagi transportasi online, baik motor atau ojek maupun mobil, untuk meminimalisir potensi ancaman berkaca pada kejadian ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Polrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu, 13 November 2019 pukul 08.45 WIB.

5 WN China Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Pakistan

Kepala Bagian Operasi Polrestabes Bandung, AKBP Widodo memastikan tidak akan gegabah membiarkan pihak luar masuk ke dalam markasnya.

“Kami batasi gerak-gerik transportasi online supaya tidak sembarangan keluar masuk markas. Kalau ada anggota yang pesan, silakan transaksi di luar markas,” katanya Rabu 13 November 2019.

Bom Bunuh Diri Tewaskan 3 Orang di Afghanistan, Taliban Larang Warga Bicara pada Media

Menurut Widodo langkah ini terpaksa diambil dilihat dari kejadian di Polrestabes Medan, di mana pelaku memiliki identitas transportasi online.

“Jadi dibatasi tidak boleh masuk sembarangan karena indikasinya di Polrestabes Medan itu menggunakan identitas transportasi online yang melakukan bom bunuh diri," tutur dia.

5 Perwira Polisi yang Menangani Kasus Bom Sarinah, Ada yang Berujung Masuk Bui

Pascakejadian di Medan, Mapolrestabes Bandung memberlakukan pola pengamanan satu pintu dan para petugas menjaga satu sama lain.

Widodo menambahkan, selain Polrestbes, seluruh Polsek di wilayah hukumnya juga diimbau untuk memperketat pengamanan.

“Kami juga sudah tekankan kepada seluruh jajaran untuk melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang memasuki markas. Baik pemeriksaan orang, barang atau kendaraan, sehingga kita bisa meminimalisir adanya upaya kelompok tertentu yang ingin melakukan aksi terorisme," tegas Widodo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya