Pernyataan Sukmawati Soekarnoputri Harus Disikapi Lewat Tabayyun

Sukmawati Soekarnoputri.
Sumber :
  • VIVA/Ikhwan Yanuar

VIVA – Diah Mutiara Sukmawati Sukarnoputri alias Sukmawati kembali membuat polemik dengan membuat pertanyaan soal siapa yang berjasa dalam memerdekakan Indonesia pada abad ke-20.

Sosok Jenderal M Jusuf, Panglima ABRI yang Bikin Soeharto Ketar-ketir Gegara Kalah Pamor

Ia membandingkan antara Nabi Muhammad SAW dengan ayahnya, Presiden Soekarno. Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), A Helmy Faishal Zaini, mengatakan perlu ada sikap tabayyun untuk menyikapi pernyataan Sukmawati Soekarnoputri.

Menurutnya pernyataan putri Presiden Soekarno itu sangat tidak tepat dan keliru besar. “Intinya ke depankan tabayyun untuk mendapatkan inti yang dimaksud oleh ibu Sukmawati,” kata Helmy kepada VIVA, Senin, 18 November 2019.

Bingung? Ini Perbedaan Jenderal Kehormatan, Jenderal Besar dan Jenderal TNI

Ia mengingatkan pernyataan Sukmawati Soekarnoputri hanya akan menimbulkan kesalahpahaman dan ketersinggungan di kalangan umat.

"Bung Karno merupakan tokoh nasional yang sangat mengagumi kepemimpinan Nabi Muhammad SAW. Kepemimpinannya justru menjadi inspirasi besar lahirnya kemerdekaan Indonesia,” tegas Helmy.

5 Pemimpin Dunia Berzodiak Gemini, No 4 Meninggal Ditembak

Karena, Nabi Muhammad SAW mengajarkan Islam sebagai agama pembebasan dari belenggu kelaparan dan kemiskinan.

Helmy juga menuturkan Nabi Muhammad SAW adalah sebaik-baiknya contoh manusia pilihan. “Jadi tidak tepat untuk disepadankan atau dibanding-bandingkan dengan manusia lainnya,” jelas dia.

Museum Kepresidenan RI Balai Kirti.

Museum Kepresidenan RI Gelar Walking Tour Gratis

Menariknya di momen Ramadhan ini, Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, menyelenggarakan agenda Walking Tour gratis berkolaborasi dengan Bogor Historical Walk (BHW).

img_title
VIVA.co.id
26 Maret 2024