Strategisnya Makogabwilhan I, Krisis di Perbatasan Cepat Ditangani

Panglima TNI Hadi Tjahjanto meninjau pembangunan Makogabwilhan I
Sumber :
  • Instagram/@puspentni

VIVA – Pembangunan lahan untuk Markas Komando Gabungan Wilayah Pertahanan atau Makogabwilhan I bakal segera dilaksanakan dalam waktu dekat. Lokasi yang menjadi markas komando gabungan tersebut yaitu di Dompak, Kec. Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Sempat Tegang, Presiden Iran Baru Saja Tiba di Pakistan untuk Hal Ini

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto telah menerima hibah lahan untuk Makogabwilhan tersebut dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau pada Senin 25 November 2019. Panglima mengharapkan dengan pembangunan markas komando tersebut, terjadi peningkatan dan stabilitas keamanan di wilayah perbatasan

Kogabwilhan I memiliki wilayah Darat (Sumatera, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten); Laut (Perairan di sekitar Sumatera, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, DKI, Jawa Barat, Banten dan  Alur Laut Kepulauan Indonesi atau ALKI-1 beserta perairan sekitarnya); Udara (Wilayah di atas Sumatera, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten dan ALKI-1 beserta perairan sekitarnya). 

Roadmap Repatriasi Hak Militer Sumber Daya Pertahanan Negara

"Saya sudah meninjau, tempatnya strategis karena langsung menghadap ke laut dan di wilayah ini juga dilewati Alur Laut Kepulauan Indonesia (Alki-1), sehingga tepat apabila Markas Komando berada di Tanjung Pinang, di mana dahulu bahwa Kogabwilhan juga pernah ada di sini," ujarnya dikutip dari laman TNI.mil.id, Selasa 26 November 2019. 

Menurut Panglima, dengan pembangunan Makogabwilhan I tersebut, krisis wilayah cakupan markas komando perbatasan itu bakal lebih mudah ditangani. Misalnya masalah penyelundupan narkoba sampai pelanggaran di area darat, laut, udara di daerah tersebut.

China Rilis Peta Baru, Klaim Wilayah India, Taiwan Hingga Laut China Selatan

"Dulu apabila ada krisis di wilayah-wilayah yang saya sebutkan, Panglima TNI membuat komando bentukan untuk mengatasi krisis tersebut. Sekarang ketika ada krisis dan ancaman gangguan di wilayah itu, maka Pangkogabwilhan langsung bisa mengambil alih untuk menindaklanjutinya," kata Panglima TNI.

Panglima mengatakan untuk penempatan pasukan Kogabwilhan I, Poskonya ada di sini dan satuan-satuannya berada di wilayah yang tersebar seperti Kodam I, Armada I dan Koops I. "Apabila ada penindakan terhadap kegiatan operasi, baik kegiatan Operasi Militer Perang maupun kegiatan Operasi Militer Selain Perang, wilayah tersebut di bawah kendali Kogabwilhan I," jelasnya.

Panglima TNI menjelaskan pentingnya penempatan Makogabwilhan I di Tanjung Pinang, sebab karena wilayah ini berada di tengah-tengah, bisa ke Sabang, ke Ranai atau ke Jakarta. 

Selain itu, wilayah cakupannya mudah dan kebetulan di Tanjung Pinang ini ada dermaga, dan pangkalan udara. "Pesawat tempur dapat mendarat dengan mudah bahkan pesawat angkut berat sekalipun bisa," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya