Indonesia Akan Lobi Arab Saudi Soal Fast Track dan Visa Berbayar Haji

Menteri Agama Fachrul Razi mengikuti rapat kerja di DPR
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

VIVA – Menteri Agama Fachrul Razi dijadwalkan akan bertemu dengan Menteri Haji Arab Saudi pada 2 Desember 2019 mendatang. Ada beberapa hal yang akan dibicarakan Menag dengan Menteri Haji Arab Saudi, utamanya menyangkut perbaikan layanan haji.

Peringatan Penting, Hati-Hati dengan Penawaran Haji Tidak Resmi di Media Sosial

Dilansir laman Kemenag.go.id, Rabu, 27 November 2019, Menag Fachrul Razi akan membicarakan usulan penerapan fast track bagi jemaah haji Indonesia.

Fast track merupakan layanan percepatan keimigrasian yang telah dilakukan bagi jemaah haji Indonesia sejak tahun 2018 lalu. Dengan layanan ini, jemaah haji Indonesia tidak perlu melakukan proses imigrasi setibanya di Bandara Jeddah maupun Madinah.

Terpopuler: Ramalan Zodiak sampai Penjelasan Buya Yahya Soal Panggilan Pak Haji

Saat ini, fasilitas fast track baru dapat dinikmati oleh jemaah haji dari Provinsi DKI Jakarta, Banten, Lampung dan Jawa Barat. "Ke depan kami berharap akan ditambah lagi jemaah haji yang dapat memperoleh fasilitas fast track," kata Menag.

Kemudian, Menag juga akan membahas isu visa berbayar. Seperti diketahui, Arab Saudi menetapkan biaya visa sebesar 300 SAR atau sekitar Rp1,1 juta bagi setiap jemaah. Baik yang sudah pernah berhaji maupun belum. Isu tersebut akan dibahas mengingat jumlah jemaah haji Indonesia adalah yang terbesar di dunia.

Stafsus Menag Beberkan Upaya Kemenag Dukung Program Prioritas Pemerintah

"Jadi ini nanti akan kita bicarakan. Apakah memungkinkan untuk ada penundaan penerapan aturan tersebut, atau bagaimana nanti," ungkap Menag.

Disamping itu, Menag juga akan kembali mendorong pihak Arab Saudi untuk perbaikan layanan di Mina. Upaya ini terus dilakukan untuk memberikan kenyamanan jemaah, khususnya jemaah haji Indonesia. 

"Dan ada hal-hal lain, tentang evaluasi layanan haji 2019 yang nanti tentunya akan kita bicarakan juga dengan Arab Saudi," tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya