Karya 'Skill Sikil' Sabar Subadri Pukau Ganjar Pranowo

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melihat lukisan kaki Sabar Subadri
Sumber :
  • VIVA/Dwi Royanto

VIVA – Di lantai satu pusat perbelanjaan Mal Ciputra Semarang siang itu berbeda dengan hari biasanya. Deretan lukisan indah tampak berjajar rapi di sana.

Mendagri: Mahalnya Mahar Pilkada Picu Korupsi di Daerah

Sejumlah karya seni istimewa itu sengaja ditampilkan untuk memperingati Hari Disabilitas di kota Lumpia pada 3-5 Desember 2019. Dan yang membuat kagum, puluhan lukisan itu merupakan karya seorang penyandang disabilitas bernama Sabar Subadri.

Ya, pria asal Salatiga itu menyita perhatian lantaran karya seninya yang cukup indah. Padahal, dia terlahir tanpa kedua tangan. Namun, kakinya memiliki kemampuan membuat goresan-goresan indah di atas kanvas, sehingga dia dikenal dengan nama pelukis kaki

Belum Terapkan New Normal di Jateng, Ganjar Ungkap Alasannya

Adapun jumlah lukisan yang ditampilkan Sabar mencapai 32 lukisan. Tema lukisan itu, yakni Spirit Kehidupan.

"Ini saya membuat pameran tunggal di sini. Karya saya ini belum pernah dipamerkan sebelumnya. Semoga orang suka," kata Sabar di sela pameran di Mal Ciputra, Rabu, 4 Desember 2019.

Ucapan Lebaran Petugas Medis di APD 'Serang' Hati Ganjar Pranowo

Sabar sendiri merupakan satu-satunya pelukis kaki yang dimiliki Jawa Tengah. Di seluruh Indonesia hanya ada enam pelukis kaki yang sering tampil di setiap pameran yang digelar di berbagai negara. Karenanya, sebagai warga asli Jateng, momentum Hari Disabilitas menjadi tonggak bagi teman-teman yang senasib dengannya termovasi membuktikan kepada publik bahwa mereka mampu bersaing di tengah keterbatasan.

"Harapannya kita bisa membuktikan mampu bersaing dengan orang-orang normal pada umum. Justru kita diberi kemampuan yang spesial untuk menghasilkan karya seni," katanya.

Lukisan karya Sabar SubadriA

Gubernur Jateng kagum

Karya Sabar rupanya memantik kekaguman orang nomor satu di Jateng, Ganjar Pranowo. Gubernur berambut perak itu dibuat terpesona dengan lukisan berjudul Laut Dilipat.

Lukisan tersebut menggambarkan laut terbagi dua sisi, atas dan samping. Pada dua permukaannya terdapat perahu-perahu yang seolah-olah hilir mudik. Menurut Ganjar, lukisan tersebut dimaknainya sebagai cerminan agar jangan pernah meninggalkan dunia maritim.

"Imajinasinya, dengan menguasai maritim akan menguasai dunia. Jika hanya melihat lukisannya orang hanya akan berkomentar ini bagus, tapi begitu melihat pelukis dan cara melukisnya pasti akan mengatakan ini karya yang luar biasa. Skill sikil (keterampilan kaki)," kata Ganjar.

Skill sikil adalah candaan Ganjar dengan menggabungkan ungkapan dalam bahasa Inggris dan Jawa untuk menerangkan kepiawaian Sabar menggunakan kakinya untuk melukis. Meski hanya menggunakan kedua kakinya, tapi Sabar cukup luwes saat memegang, menahan dan menyapukan kuas ke permukaan kanvas.

Terlepas dari kondisinya, Sabar mampu membuktikan bahwa dia tetap dapat berkarya sebagaimana pelukis yang tak berkebutuhan khusus. Dan berkat kepiawaiannya melukis, Sabar telah keliling dunia.  

Selain pameran di Tanah Air, Sabar kerap diundang untuk mengikuti pameran di luar negeri, di antaranya Singapura, Austria, dan Spanyol. Kali ini, bersama Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Jateng, Sabar menggelar pameran lukisan tunggal di Mal Ciputra Semarang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya