Ikut Majukan UMKM Indonesia, Shopee Dapat Dukungan Wapres

Silaturahmi antara Wakil Presiden Republik Indonesia Prof. Dr. K.H.Ma’ruf Amin dan Direktur Shopee Indonesia, Handhika Jahja, Rabu 20 November 2019 di Kantor Wakil Presiden RI
Sumber :
  • Shopee

VIVA – Tumbuhnya perekonomian nasional bukan hanya bergantung pada kebijakan ekonomi dan bisnis skala besar saja, tapi juga kontribusi dari kegiatan usaha kecil yang signifikan, baik di sektor tradisional maupun modern melalui usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Resep Praktis Ayam Kukus Jahe ala Chef Olivia Tommy untuk Berbuka dan Sahur

Secara makro, kontribusi UMKM terhadap perekonomian mencapai 60% dari total Produk Domestik Bruto (PDB). Sehingga, tidak salah jika UMKM termasuk bagian dari penggerak perekonomian nasional menuju ekonomi yang lebih maju dan inklusif.

Adapun salah satu langkah yang dilakukan oleh pemerintah untuk mencapai ambisi tersebut adalah dengan mendorong perkembangan e-commerce yang lebih akomodatif bagi para pelaku UMKM.

Shopee Luncurkan Program Baru, Garansi Tepat Waktu

Sebagai salah satu perusahaan e-commerce di Indonesia, Shopee konsisten ikut berkontribusi terhadap tumbuhnya UMKM di Indonesia. Hal ini terlihat dari kesuksesan Shopee mencatatkan transaksi sebesar 138 juta transaksi di Indonesia pada Kuartal 3 (Q3) 2019.

Tidak berhenti disitu, menjawab tantangan nyata yang dihadapi UMKM di era pesatnya kemajuan teknologi di era Revolusi Industri 4.0, Shopee pun kembali membuat inisiatif untuk terus berkontribusi terhadap kemajuan UMKM Indonesia.

Promo Shopee Big Ramadan Sale 2024, Berbagi Berkah Belanja Meriah

Upaya “naikkan kelas” UMKM yang dilakukan Shopee melalui berbagai program dan inovasinya pun mendapat dukungan penuh dari Wakil Presiden Republik Indonesia Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin hingga akhirnya menggelar dua kali agenda pertemuan di bulan November 2019 lalu.

Menanggapi pergerakan dari Shopee yang berfokus pada pengembangan UMKM ini, Wakil Presiden Republik Indonesia Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin mengatakan, “Kami menyambut baik upaya pelaku e-commerce seperti Shopee yang turut mendukung percepatan perkembangan ekonomi umat dan keuangan syariah di Indonesia. Kami berharap kedepannya upaya ini bisa terus dilakukan secara berkelanjutan. Melalui pertemuan hari ini, pemerintah akan selalu mendukung para pihak yang mengedepankan kemajuan pelaku UMKM di dalam negeri, terutama untuk mendorong kegiatan ekonomi dan pembangunan.”

Dalam pertemuannya dengan Shopee, Wakil Presiden juga menyinggung perihal program dan inovasi yang perlu dikembangkan dan dihadirkan oleh Shopee guna menyokong pelaku UMKM di Indonesia. Sehingga, implementasi dari visi pemerintah guna mendukung UMKM dan pertumbuhan ekonomi digital dapat terealisasi secara efektif.

Handhika Jahja selaku Direktur Shopee Indonesia menjelaskan perihal program dan inovasi yang telah dikembangkan dan dihadirkan untuk para pelaku UMKM, seperti Kampus Shopee.

“Hadirnya program ‘Kampus Shopee’, diinisiasi kami sebagai upaya untuk memberikan edukasi kepada para pelaku UMKM di seluruh Indonesia agar dapat meningkatkan performa bisnisnya secara efektif ke 40.000 UMKM binaan kami.” jelas Handhika.

Selain itu, dalam pertemuannya, Shopee juga memaparkan beberapa inovasi yang akan menjadi fokusnya pada tahun 2020 mendatang selain program edukasi yang diberikan kepada UMKM di Indonesia, Kampus Shopee.

Shopee juga turut melaporkan progres program ekspor Kreasi Nusantara “Dari Lokal untuk Global” ke Malaysia dan Singapura yang telah diluncurkan pada awal tahun ini. Sebagai bentuk riil upaya pemanfaatan perkembangan e-commerce untuk meningkatkan ekspor Indonesia, beberapa pelaku UMKM terpilih telah menjalankan program edukasi guna mengasah kualitas dan daya saing mereka sebelum menghadapi pasar global.

Bentuk dukungan yang diberikan melalui program dan inovasi lainnya adalah keikutsertaan Shopee dalam meningkatkan literasi digital di bidang pemasaran dan pengembangan produk bagi santri dan masyarakat pondok pesantren. Untuk ini, Shopee bekerja sama dengan kementerian dan lembaga pemerintah terkait untuk menjalankan program Santripreneur, bertujuan untuk memberikan dukungannya terhadap pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia dengan menghadirkan fitur terbaru yaitu, Shopee Barokah, one-stop solution lifestyle destination.

Fitur ini akan mengkurasi berbagai produk dan layanan syariah mulai dari fashion muslimah, kecantikan, hingga zakat dan donasi. Fitur serta layanan yang dibentuk karena melihat besarnya potensi dan permintaan pasar syariah di Indonesia beberapa tahun terakhir.

“Kami menyambut baik upaya pelaku e-commerce seperti Shopee yang turut mendukung percepatan perkembangan ekonomi umat dan keuangan syariah di Indonesia. Kami berharap ke depannya upaya ini bisa terus dilakukan secara berkelanjutan. Melalui pertemuan hari ini, pemerintah akan selalu mendukung para pihak yang mengedepankan kemajuan pelaku UMKM di dalam negeri, terutama untuk mendorong kegiatan ekonomi dan pembangunan,” tambah Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin.

Ke depannya, melalui Shopee Barokah, Shopee berharap dapat memenuhi berbagai kebutuhan market syariah di Indonesia melalui 40.000 UMKM binaan Shopee.

Inisiatif Shopee dalam menjangkau pemenuhan kebutuhan market syariah di Indonesia, mengundang tanggapan positif dari pengamat ekonomi Indonesia. Greget Kalla Buana menjelaskan bahwa keselarasan antara pemerintah dan penyedia e-commerce sangat mutlak dibutuhkan. Bukan keselarasan yang bersifat fisik bahwa kehadiran e-commerce diakui, melainkan lebih kepada koordinasi yang strategis.

Kalla menilai sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, kehadiran Shopee Barokah dapat memberikan pengaruh tersendiri. Keunggulan ini bisa dilihat dari dua sisi. Pertama, sebagai peluang bagi para pelaku UMKM untuk juga menjadi pelaku di industri halal. Kedua, menarik para investor dari dalam dan luar untuk ikut mengembangkan industri halal dengan berinvestasi.

Shopee Barokah juga menjawab tantangan permintaan segmen Muslim yang menghendaki adanya kemudahan akses dan fasilitas digital connectivity yang terkait dengan produk-produk halal.

Dandy Rafitrandi, salah satu peneliti di CSIS menjelaskan hasil studi CSIS yang menunjukkan bahwa dengan semakin maraknya penggunaan internet dan tren digitalisasi menciptakan peluang untuk merealisasikan potensi UMKM Indonesia untuk “naik kelas”.

Hal senada juga disampaikan oleh Greget Kalla Buana, pakar keuangan islam dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Menurutnya sejalan dengan rencana pemerintah menjadikan Indonesia sebagai Digital Energy of Asia di tahun 2020, berbagai terobosan pun dilakukan untuk mendongkrak perekonomian digital.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya