- VIVA/FajarGM
VIVA – Pemerintah DKI Jakarta akan mewajibkan pendidikan antikorupsi diajarkan di semua sekolah di Ibu Kota. Pendidikan antikorupsi nantinya akan dimasukkan dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN).
"Tentang pendidikan antikorupsi, nantinya akan dimasukkan ke unsur mata pelajaran PKN," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan usai acara pengukuhan duta antikorupsi di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa, 10 Desember 2019.
Lebih lanjut mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini mengatakan bahwa dia mengadopsi pendidikan tersebut saat menjadi rektor Universitas Paramadina pada tahun 2007 silam. Anies bilang, pendidikan antikorupsi di Universitas Paramadina sebagai Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) yang wajib diambil setiap mahasiswa.
"Saya waktu menjadi rektor Universitas Paramadina pada waktu itu, kami menjadikan mata kuliah antikorupsi sebagai salah satu MKDU," ungkapnya.
Menurutnya, pendidikan antikorupsi harus dilakukan sejak dini. Dengan demikian, dia menyakni penerapan pendidikan antikorupsi di sekolah akan membuat siswa di Ibu Kota pada masa depan menjadi sosok yang bebas korupsi.
"Sekarang kita akan lakukan di seluruh sekolah di Jakarta, hasilnya tentu bukan bulan depan, tahun depan, tapi ini investasi dalam jangka panjang kita membangun masyarakat yang bebas korupsi," tuturnya.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk menerapkan pendidikan antikorupsi di sekolah-sekolah. Hal itu supaya budaya antikorupsi masyarakat tertanam sejak muda. Pendidikan antikorupsi juga untuk menanamkan nilai-nilai integritas demi membangun karakter generasi muda yang antikorupsi.
Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan
Thomas Trikasih Lembong, atau yang dikenal sebagai Tom Lembong, memilih tetap setia bersama Anies Baswedan. Walau, di Pilpres 2024, Anies dengan Muhaimin Iskandar, kalah.
