VIVAnews - Mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Susno Duadji menjadi saksi meringankan bagi Antasari Azhar dalam persidangan kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen.
Susno menjelaskan apa yang dia ketahui terkait pengusutan kasus Antasari. Kata dia, kasus ini ditangani Polda Metro Jaya. Susno mengaku tidak terlibat.
"Pengawasan penyidik ditunjuk Wakabareskrim, Inspektur Jenderal Hadiatmoko. Dia melaporkan langsung hasil-hasilnya kepada Kapolri," kata Susno dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis 7 Januari 2010
Kata Susno, Hadiatmoko tidak diwajibkan melapor soal kasus Antasari kepada dia. Jalur Komando langsung ke Kapolri. "Kalau kasus rutin melapor pada saya, karena dia bawahan saya," tambah dia.
Ditegaskan Susno, Hadiatmoko tak diwajibkan lapor. Demikian pula dengan Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Polri, Komisaris Besar Iriawan.
"Saya tidak pernah mendapat laporan. Iriawan benar, tidak melapor pada saya," Susno.
Terkait tim Polri yang dibentuk atas laporan Antasari-yang merasa tertetor oleh Nasrudin dan Rani Juliani, Susno mengaku dia tidak tahu.
"Saya tidak dilibatkan. Suatu saat saya tahu ada tim itu, tahu saat tim itu tidak berhasil," kata Susno.
*
Kasus pembunuhan Nasrudin menyeret sejumlah nama pejabat seperti Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi nonaktif Antasari Azhar, mantan Kapolres Jakarta Selatan Williardi Wizar, serta dua pengusaha papan atas yaitu Sigid Haryo Wibisono, dan Jerry Hermawan.
Nasrudin ditembak usai bermain golf di Padang Golf Modernland, Cikokol, Tangerang, sekitar pukul 14.00, Sabtu 14 Maret 2009. Ia tewas 22 jam kemudian dengan dua peluru bersarang di kepalanya
Viral Seorang Remaja Jalan Puluhan Ribu Langkah demi Datang ke Masjid untuk Hal Ini
Belum lama ini viral mengenai seorang remaja berusia 14 tahun dari Amerika Serikat yang berjalan selama 3 jam dan menempuh 35.000 langkah menuju masjid untuk hal ini
