Prajurit TNI Cerita Penyelamatan Balita Hanyut saat Banjir Bandang

Sertu Mardi
Sumber :
  • Instagram Militer Indonesia

VIVA – Anggota Babinsa Koramil 03/Muara Labuh Kodim 0309/Solok, Sertu Mardi menceritakan aksinya saat menyelamatkan balita berusia 3 tahun yang hanyut saat banjir melanda kawasan perkampungan Tarandam, Pasar Muara Labuh Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat pada Jumat 13 Desember 2019.

Banjir Melanda Rusia, Lebih dari Sekitar 15.000 Rumah Terendam

Video Mardi diunggah di akun Instagram indonesian_military45 pada Minggu malam, 15 Desember 2019 dan sudah ditonton lebih dari 10 ribu kali. Caption video tersebut 'PRAJURIT YANG TERJUN KE SUNGAI UNTUK MENGAMBIL ANAK YANG HANYUT SAAT BANJIR'.

Mardi menjelaskan kronologi memakai seragam lengkap dinas TNI dalam posisi tegap berdiri. Kemudian, ia bercerita aksi heroiknya saat menyelamatkan anak hanyut.

Ratusan Rumah di Bekasi Terendam Banjir, Mayoritas Ditinggal Mudik Lebaran

"Saya akan menjelaskan video viral di media sosial tentang menyelamatkan anak kecil yang hanyut di sungai," kata Mardi seperti dikutip pada Senin, 16 Desember 2019.

Saat itu, Mardi sedang lewat di sekitar lokasi kejadian dan ada ibu-ibu yang berteriak minta tolong karena ada anak yang hanyut.

Bendungan Sungai Runtuh, Rusia Dilanda Banjir Besar hingga Merugi Rp 3,5 Triliun

"Kemudian saya dengan sigap menuju tempat kejadian. Saya ada rekan namanya Wahyu yang mengumpet di dalam sungai, sehingga dia terseret arus sungai," ujarnya.

Selanjutnya, Mardi inisiatif lari ke bawah jembatan dan mencari pegangan. Kebetulan saja, di jembatan ada kawat untuk pegangan.

"Saya turun ke sungai pegangan kawat. Kalau seandainya saya tidak punya pegangan, kemungkinan penyelamatan korban hanyut lebih jauh lagi," kata Mardi.

Setelah korban berhasil diselamatkan, Mardi langsung membawa anak itu ke atas untuk mendapatkan pertolongan pertama. Setelah sampai di atas, korban dibalikkan tubuhnya untuk mengeluarkan air yang masuk ke dalam saluran pernapasan.

"Setelah melaksanakan pertolongan pertama, tidak ada reaksi," katanya.

Saat itu, kebetulan ada ambulans yang lewat, kemudian dihentikan untuk membawa korban ke rumah sakit di daerah Muaralabuh.

"Setelah dicek tim dokter, anak tersebut dinyatakan meninggal," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya