Gara-gara Ekspor Lobster, Susi dan Petinggi Gerindra Saling Sindir

Susi Pudjiastuti
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

VIVA –  Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saling sindir dengan Wakil Ketua DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di media sosial Twitter. Pemicunya, kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang akan membuka kembali ekspor benih lobster Indonesia.

Pimpin Rapat Paripurna DPR, Dasco Ingatkan Kompetisi Demokrasi Harus Siap Menang dan Kalah

Rencananya, Edhy akan melakukan revisi regulasi yang ditandatangani era Susi, yakni Peraturan Menteri Nomor 56 tahun 2016 tentang Penangkapan dan atau Pengeluaran Lobster, Kepiting dan Rajungan dari Indonesia. Edhy merupakan salah satu Menteri Kabinet Indonesia Maju dari Partai Gerindra, sehingga Dasco mendukung langkah rekan separtainya itu.

Dalam cuitannya, Dasco memberikan dukungan kepada Edhy. Menurut dia, abaikan orang-orang yang menyerang kebijakan ekspor benih lobster.

Petinggi Gerindra Anggap Desakan PDIP agar Gibran Mundur Terlalu Dipolitisasi

"@Edhy_Prabowo. Tetap semangat jadi menterinya nelayan Indonesia, jangan hirauin serangan lobster yang belum move on. Nanti rakyat yang menilai," kata Dasco lewat akunnya di Twitter, yang dikutip pada Senin, 16 Desember 2019.

Menurut dia, Edhy harus tetap menunjukkan kesederhanaannya dalam menjalankan tugas yang diamanatkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk periode 2019-2024. Kalau bisa, kata Dasco, tetap menggunakan pesawat komersil.

Elite Gerindra Ingatkan Kader Tak Terlena Hasil Survei soal Elektabilitas Prabowo-Gibran

"Tetaplah sederhana dinas ke mana-mana, tetap pakai pesawat komersil, jangan charter pesawat, apalagi kemudian nyewanya maskapai sendiri. Gak keren banget," ujarnya.

Susi merespons

Ternyata Susi merasa tersinggung dengan cuitan Dasco tersebut. Meskipun Dasco tidak menyebut siapa yang dimaksud dalam sindirannya di Twitter.

"Saya heran kenapa omong tentang saya kok enggak mention saya. Padahal langsung saja ya," kata Susi.

Selanjutnya, Susi mengingatkan Dasco sebagai seorang doktor sebaiknya sebelum bicara ke publik mengecek terlebih dahulu dari sisi tata kelola uang negara tentang sewa pesawat pribadi.

"Ada pelanggaran pak doctor bisa minta yang berwenang untuk periksa. Pak Doctor mestinya tahu ada berapa kali saya kasih tumpangan pesawat pribadi orang KKP juga lobster sitaan," ujarnya.

Menurut dia, Dasco pasti mengetahui jenis pesawat Susi Air terbang ke mana saja dan disewakan pesawat tersebut.

"Bapak Doctor juga pasti tahu tentang sustainability sumber daya alam yang menjadi hajat hidup orang banyak. Bapak doctor juga pasti tahu tentang plasma nutfah itu apa," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya