Din Sindir Utang BPJS ke Muhammadiyah Rp1,2 Triliun

Dewan Pengarah Aliansi Masyarakat Peduli Tragedi Kemanusiaan, Din Syamsuddin.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Profesor Din Syamsudin menyinggung soal utang pemerintah kepada Rumah Sakit Muhammadiyah terutama menyangkut BPJS Kesehatan.

Di Universitas Harvard, Dirut BPJS Kesehatan Ungkap Jurus Capai UHC dalam 10 Tahun

Video Din itu beredar di YouTube dan diunggah oleh akun Twitter TVMu
@TVMuhammadiyah pada Minggu, 29 Desember 2019.

"Din Syamsuddin Sebut hutang BPJS yang sebenarnya kepada Muhammadiyah, bukan 300 M," tulis akun TVMu yang dikutip VIVA pada Senin, 30 Desember 2019.

Berbagi Kebaikan Ramadhan, JEC Hadirkan Layanan BPJS Kesehatan dan Operasi Katarak-Juling Gratis

Kemudian, ceramah Din Syamsuddin dalam Acara Milad ke-61 bisa disaksikan lebih lengkap di YouTube dengan judul 'Ceramah Din Syamsuddin dalam Acara Milad ke-61 UMS dan Launching Count Down Muktamar'

Dalam ceramahnya, Din mengaku mendapat banyak pertanyaan apakah betul Muhammadiyah berpiutang kepada pemerintah khususnya BPJS?

Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan Ajak Pemudik Mampir ke Posko Mudik BPJS Kesehatan

"Setelah saya tanya beberapa Ketua PWM, ternyata angkanya bukan yang beredar di DPR hanya Rp350 miliar. Tapi secara keseluruhan Rp1,2 triliun," kata Din.

Namun, Din mengamati sebagai Ketua Ranting Muhammadiyah, Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dimana banyak rumah sakit tapi tidak terlalu menggebu-gebu menagih ke pemerintah.

"Ya walaupun saya tahu Muhammadiyah memerlukan uang itu. Dalam hati saya, itulah Muhammadiyah," ujarnya.

Menurut dia, Muhammadiyah itu memberi dan melayani, bukan meminta. Muhammadiyah memberi dan melayani sebagai pelayan Indonesia, bukan yang kemudian meminta apalagi mengemis-ngemis.

"Inilah wasathiyat Islam, ini harus menjadi ciri khas umat Islam Indonesia, harus jadi watak Ormas Islam. Maka, Muhammadiyah lakukanlah kepeloporan untuk menjadi gerakan wasathiyah untuk Indonesia. Dengan demikian, kita akan memajukan Indonesia dan mencerahkan bangsa," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya