MUI Padang Sambut Baik Wacana Bentuk Satpol PP Syariah

Polisi Syariah Kota Banda Aceh
Sumber :
  • Muhammad Fadly/ Aceh

VIVA –  Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang, Sumatera Barat, menyambut baik dan mendukung wacana pembentukan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) syariah yang diusulkan oleh Kepala Satuan Pol PP kota Padang Alfiadi, pasca ceramah Ustadz Abdul Somad beberapa hari lalu di kawasan pantai Purus Padang.

Menurut Ketua MUI Kota Padang Duski Samad, pihanya menyambut baik wacana itu. Dari sisi ulama kata Duski, sangat bagus, pun dari sisi kepentingan Majelis Ulama juga sudah pasti bagus. Karena, tidak cukup hanya imbauan saja (menghindari perbuatan maksiat), sulit. "Ya'muruna bil ma'ruf jalan dan yanhauna 'anil munkar perlu dari negara, dari Umara.

“Dari sisi ulama bagus, dari sisi kepentingan MUI sudah pasti bagus, kami setuju. Sisi hukum, silahkan tanya ke orang hukum, kalau dari sisi agama, MUI merespons hal ini  adalah suatu hal yang bagus, walaupun mungkin bagi orang lain itu tidak penting. Tapi, bagi kami penting. Sebab, kalau hanya imbauan-saja, sulit,” kata Duski Samad, Senin 13 Januari 2020.

Paul Zhang Berulah, Anwar Abbas: Nabi Dihina, Kemarahan Memuncak

Lebih lanjut Duski Samad, meski dari satu sisi lain mungkin ada yang kurang bagus, karena akan menimbulkan formalisasi syariat. Namun intinya, menurut dia jika dilihat dari segi kepentingan agama, dari segi penjagaan masyarakat, dari segi kemaslahatan umum, MUI sangat mendukung wacana tersebut. 

Sebelumnya, saat mengisi tausiyah di acara Tabhloq Akbar Mitigasi Bencana di kawasan Pantau Purus Padang, Ustadz Abdul Somad memberikan lima pesan kepada pemangku jabatan dan ribuan masyarakat yang hadir dari berbagai daerah agar, Ranah Minang terhindar dari bencana alam, seperti gempa dan tsunami.

Jokowi Cabut Perpres Miras, MUI: Presiden Merespons Secara Bijak

Kelima pesan tersebut antara lain, rajin bersedekah, jauhi riba, menghindari perbuatan zina, menegakkan amar makruf nahi mungkar dan, selalu berdoa. Khusus untuk menghindari perbuatan zina, UAS sempat menyinggung tentang Sat Pol PP Syariah

“Ibu, Amak, siap menjaga anak-anak awak jangan sampai pacaran?, ini sepanjang jah memandang, pantai-pantai pacaran, maka bapak Walikota, Wakil Gubernur, Anggota Dewan, siapkan polisi yang khusus menangkap orang-orang pacaran, setuju?, apa nama polsisinya?, Sat Pol PP Syariah,”ujar UAS.

Apa yang disampaikan UAS itu pun, direspons oleh Kepala Satpol PP . Menurutnya, imbauan tentang Satpol PP Syariah itu, identik dengan filosofi Minangkabau yakni Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.

Meski belum ada regulasi yang mengatur soal itu, namun saat ini kata Alfiadi, sudah ada sebanyak 30 personel yang disiapkan untuk menjadi petugas Satpol PP Syariah. Ke 30 personel ini, diklaim akan mampu bersikap lebih humanis  dalam setiap melakukan penindakan dilapangan.

"Pemerintah Kota Padang menyikapi apa yang sudah diapungkan Ustaz Abdul Somad beberapa waktu lalu mengenai Satpol PP Syariah. Dan, saya rasa Masyarakat kita memang butuh itu. Untuk menindak lanjutinya, akan kita segerakan mewujudkan Satpol PP yang syariah dalam bertindak untuk penegakan Perda di Kota Padang ini," kata Alfiadi melalui keterangan resminya, Jum'at 10 Januari 2020 dilansir dari VIVAnews.

Dijelaskan Alfiadi, tidak butuh waktu lama untuk membentuk satu pleton petugas Satpol PP Syariah. Dirinya, akan mengumpulkan semua anggota yang berasal dari Sarjana tamatan Perguruan Tinggi Islam dan orang-orang pilihan yang memiliki latar belakang pemahaman agama yang cukup baik.

"Anggota kita banyak yang tamatan Universitas Islam. Dan kita, akan kumpulkan mereka. Saya akan mencari regulasinya mengenai Satpol PP Syariah ini, sebagai acuan dan akan kita buatkan Perwakonya sesegera mungkin, untuk tahap awal ini kita akan uji coba dulu dengan Satu pleton,” ujar Alfiadi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya