Adik Ipar Jokowi Maju di Pilkada Gunungkidul, NasDem: Inikan Kompetisi

Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sumber :
  • VIVA/Edwin Firdaus

VIVA – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 di Kabupaten Gunungkidul akan diramaikan dengan majunya adik ipar Presiden Jokowi, Wahyu Purwanto. Wahyu dipastikan maju sebagai bakal calon Bupati Gunungkidul melalui Partai Nasional Demokrat (NasDem).

Tim Cook Puts Investment to Build Apple Developer Academy in Indonesia

Ketua DPD Nasdem Gunungkidul, Suparjo menerangkan jika partainya mengusulkan lima nama bakal calon Bupati Gunungkidul ke DPP NasDem. Dari lima nama ini, satu di antaranya adalah Wahyu Purwanto.

Sedangkan empat nama lainnya yakni Budi Utama Prasetyo (mantan Ketua DPRD Gunungkidul), Bambang Krisnadi (mantan caleg DPRD DIY), Zuhrif Hudaya (mantan Anggota DPRD DIY), dan Mayor Sunaryanto.

Government to Form Special Task Force for Handling Online Gambling

Suparjo menjabarkan selain mengusulkan nama Bupati, pihaknya juga mengajukan tiga nama untuk Wakil Bupati. Ketiga nama itu adalah Bahron Rasyid (Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul), Suparwoto, dan Dadang Iskandar (pegiat LSM).

Terkait sosok adik ipar Jokowi, Suparjo mengungkapkan Wahyu maju mendaftar lewat mekanisme penjaringan partai. Dari penjaringan itu nama Wahyu dinilai layak diajukan sebagai bakal calon Bupati Gunungkidul.

KPU Yakin MK Tolak Amicus Curiae yang Diajukan Megawati karena Tak Ada dalam UU Pemilu

"Mendaftar lewat penjaringan di DPW NasDem DIY dan mengikuti proses fit and proper test pada September-Oktober 2019. (Berkas bakal calon) sudah sampai ke DPP. Disampaikan ke DPP itu waktu kami kongres November 2019," ujar Suparjo saat dihubungi, Senin 13 Januari 2020.

Suparjo menyebut Wahyu memang merupakan kader dari Partai NasDem. Saat ini, sambung Suparjo, Wahyu duduk menjadi dewan pakar DPW NasDem DIY.

"Dia kader partai. Dia juga pengurus Nasdem, Dewan Pakar di DPW. Pertimbangan lainnya adalah karena dia pernah lama di Gunungkidul. Dia pernah jadi Rektor Universitas Gunungkidul," tutur Suparjo.

Suparjo menyebut latarbelakang Suparjo yang punya hubungan kerabat dengan Jokowi tak menjadi pertimbangan bagi partai Nasdem Gunungkidul. Suparjo menegaskan sosok yang diajukan merupakan sosok yang memiliki kapasitas, visi dan misi serta mau membangun Gunungkidul.

"Soal dia adik, putra, anak, dan sebagainya kan ikut kompetisi. Jadi, pertimbangannya karena adik ipar (Jokowi), enggak. Partai enggak memahami seperti itu," tegas Suparjo.

Terkait Pilkada Gunung Kidul, sambung Suparjo, Partai NasDem masih menunggu rekomendasi dari pengurus DPP untuk siapa calon yang akan diusung.

"Harapan saya dipercepat. Jangan sampai justru terlambat. Peluang kita bergerak agak awal malah terlambat," kata Suparjo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya