Marzuki Alie Dapat Pesan Penipuan, Kaesang Klarifikasi

Kaesang Pangarep
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep baru-baru ini disenggol oleh mantan Ketua DPR, Marzuki Alie di media sosial Twitter. Peristiwa ini berkaitan dengan perintah Jokowi kepada pejabat untuk membeli ponsel dari perusahaan milik Kaesang. 

Gibran soal Kaesang Masuk Bursa Cagub DKi Jakarta

"Saya dihubungi seseorang dari kantor Mas Kaesang, katanya ini perintah pak @jokowi untuk membeli hp android. Saya agak terganggu karena atas nama presiden, juga impor tidak bayar pajak. Apa benar berita ini. Katanya siap dikonfrontir. Kl produk lokal saya percaya, tapi ini impor," tulisnya di akun @marzukialie_MA. 

Dalam beberapa tangkapan layar melalui pesan WhatsApp, ia mendapat pesan dari seseorang bernama Putri yang mengaku bekerja di kantor milik Keasang, di PT.khorinshop.celuler. 

PSI Jagokan Kaesang dan Grace Natalie di Pilgub DKI Jakarta

Kemudian ia menawarkan ponsel Android berbagai merek dan tipe. Ia juga menyebut, HP pejabat dengan harga merakyat karena bebas pajak. Lalu Marzuki menolak secara halus dan mengatakan ponselnya masih baru. 

Namun Putri tetap bersikukuh menawarkan barang dagangannya. Bahkan ia menyebut bahwa ini adalah perintah dari Jokowi dan sudah dibeli Agus Harimurti Yudhoyono. 

Survei Kandidat Potensial Pilkada Solo Mengerucut pada Tiga Nama, Kaesang Nomor 3

"Oh gitu ya, siap dikonfrontir? Jangan jual nama presiden, saya laporkan kamu bisa tertangkap," tegasnya. 

Sayangnya tweet ini sudah dihapus setelah Kaesang menjawab tuduhan tersebut. Secara tegas anak ketiga Jokowi ini tidak membenarkan memiliki usaha dengan nama PT Khoirun Shop Cellular. 

"Karena sdh ada klarifikasi dari mas kaesang, maka tweet saya hapus, saya akan laporkan langsung ke polisi lewat twitter ini. Semoga @DivHumas_Polri response krn mencemarkan nama presiden. No HP +62 819-3701-1171 nama Putri," ujar Marzuki. 

Seorang warganet @gher_s kemudian memberi komentar, "@marzukialie_MA duhhh baca dl yg bnr br share...itu "keasang" bkn "kaesang"...lg pula mana ada disitu tulisan "perintah pa Jokowi". skls pejabat msh bisa salah paham n baca," tulisnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya