- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Proyek Jalan Tol Serpong – Tol Cinere telah mendekati penyelesaian konstruksi. Tercatat hingga akhir Januari 2020, pembebasan lahan proyek mencapai 91,04 persen dan progres konstruksi telah sampai 81,12 persen.
Jalan Tol Serpong-Cinere memiliki total panjang 10,14 km. Terdiri atas dua seksi yaitu Seksi 1 Serpong-Ciputat dengan 6,59 Km dan Seksi 2 Ciputat-Cinere sepanjang 3,55 Km.
Ruas Jalan Tol Serpong-Cinere akan melintasi wilayah Serpong (Jombang), Serua, Ciputat, Pamulang, dan Pondok Cabe/ Cinere. Jalan tol yang termasuk bagian dari Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) II ini akan tersambung dengan Jalan Tol Serpong-Kunciran dan Jalan Tol Kunciran-Cengkareng.
Jalan Tol Serpong-Cinere sendiri ditargetkan bisa beroperasi sebelum Lebaran tahun 2020 ini.
Untuk keperluan pengadaan Tanah, Direktur Utama PT CSJ, Ayu Widya Kiswari mengatakan pihaknya memperoleh kredit sindikasi dana tangan tanah sebesar Rp950 miliar pada September 2018. Sisanya adalah SHL dari total kebutuhan dana pengadaan tanah sekitar Rp3,9 triliun.
"Sampai dengan saat ini, PT CSJ telah merealisasikan sekitar Rp3,1 triliun untuk luasan lahan yang masuk dalam ROW jalan tol, dan lahan-lahan yang terdampak oleh pembangunan jalan Tol Serpong-Cinere,” ungkap Ayu dalam keterangan pers, dikutip dari laman VIVAnews, Sabtu 1 Februari 2020.
PT CSJ atau Cinere Serpong Jaya merupakan salah satu kelompok usaha PT Jasa Marga TBK yang merupakan pengelola Jalan Tol Serpong-Cinere.
Perusahaan itu diakuisisi oleh Jasa Marga, PT Waskita Toll Road, dan PT Jakarta Propertindo pada tahun 2015. Porsi saham masing-masing yaitu 55 persen, 35 persen, dan 10 persen.
