WNI di Wuhan China akan Dievakuasi Hari Ini

Mahasiswa asal Aceh berada di Kota Wuhan, Aceh, paska penyebaran virus Corona.
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Sebanyak 243 Warga Negara Indonesia yang saat ini masih berada di Wuhan, Provinsi Hubei, China, dan akan kembali ke Tanah Air dalam waktu dekat. Pemulangan ini bisa dilakukan setelah Pemerintah indonesia dinyatakan telah mendapat izin dari Otoritas China un

Mobil Listrik Toyota bZ3C dan bZ3X Resmi Meluncur, Begini Tampilannya

Seperti diketahui, Wuhan merupakan daerah asal ditemukannya wabah virus corona atau Novel Coronavirus (2019-nCoV), jenis virus baru yang satu keluarga dengan virus penyebab SARS dan MERS. Menuru Anggota Komisi 1 DPR dari Fraksi Partai Nasdem, Muhammad Farhan, izin tersebut berlaku per 1 Februari 2020 untuk untuk memberangkatkan sebuah pesawat sipil berbadan lebar dari Jakarta mengevakuasi WNI di Wuhan.

“Kami apresiasi ini sebagai bentuk nyata perlindungan WNI di seluruh dunia. Untuk itu, kami imbau agar saudara-saudara kita di Wuhan bisa bekerjasama dan tidak panik sehingga evakuasi bisa berjalan dengan baik,” ujar Farhan di sela kunjungan kerja di Bandung, Jawa Barat, Sabtu 1 Februari 2020 seperti dikutip dari VIVAnews. 

Joe Biden Sahkan Undang-undang yang Membuat Tiktok Terancam Diblokir

Proses evakuasi WNI di Wuhan dan sekitarnya diprediksi berlangsung ketat dan hati-hati. Nantinya mereka akan dikarantina terlebih dahulu di Asrama Aji Batam Center.

“Kami pun akan terus memonitor pelaksanaan evakuasi ini dari sejak keberangkatan dari Jakarta hingga proses karantina yang diperlukan,” ujarnya.

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Sejak mewabahnya virus corona atau Novel Coronavirus (2019-nCoV), WNI yang berada di Wuhan memang telah meminta Pemerintah Indonesia. Hal itu langsung direspons oleh KBRI Beijing. 

Mereka segera menyuuplai logistik yang terkena lockdown dipastikan aman. Sebelumnya, perlindungan WNI dan BHI Kemenlu telah memastikan bahwa saat ini suplai logistik masih tersedia di toko setempat tapi memang harganya meningkat.

Demi kecepatan dan efektifitas maka KBRI memberikan bantuan keuangan sejumlah Rp133.280.000 agar bisa diterima oleh mahasiswa dan kemudian bisa dibelanjakan barang-barang di toko setempat.

“Kami ikut prihatin atas kondisi WNI yang terkena lockdown di Wuhan RRT karena outbreak Coronavirus. Kondisi ini adalah salah satu krisis kemanusiaan yang perlu ditangani dengan cepat dan aman. Kami menyambut baik dan mengapresiasi kerja Pemerintah yang langsung merespon dengan langsung menyusun operasi evakuasi WNI di Wuhan dengan sigap,” katanya.

Sebelumnya, keputusan untuk melakukan evakuasi tersebut telah diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo kepada jajaran terkait pada Kamis 30 Januari 2020.

“Kemarin sore sudah kita putuskan dalam rapat terbatas bahwa saya sudah perintahkan untuk segera mengevakuasi WNI yang ada di Wuhan dan sekitarnya," kata Jokowi, dikutip keterangan resmi, Jumat kemarin.

"Ini dikoordinir oleh Menteri Luar Negeri bersama seluruh menteri terkait," katanya.

Segera setelah instruksi tersebut, Menteri Luar (Menlu) Negeri Retno Marsudi berkomunikasi dengan otoritas China terkait hal tersebut. Untuk diketahui, selain Indonesia, sejumlah negara lainnya juga memiliki keinginan yang sama untuk mengevakuasi warganya dari China.

"Masih dalam proses. Masih kita proses karena yang ingin evakuasi bukan hanya Indonesia saja. Tetapi antrean kita sudah di depan," kata Jokowi.

Selain itu, persiapan penerimaan di Tanah Air juga terus dilakukan sesuai dengan prosedur dan protokol kesehatan yang berlaku. "Kemarin WHO juga sudah mengumumkan situasi darurat global yang terkait dengan virus korona. Jadi saya kira keputusan kita kemarin untuk mengevakuasi itu sudah betul," katanya.

Pesawat yang dijadwalkan berangkat pada Sabtu 1 Februari 2020 pukul 06:00 WIB dari Bandara Soekarno Hatta merupakan jenis A330 dan akan mendarat di tanah air pada hari yang sama pukul 19:00 WIB di Bandara Hang Nadim Batam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya