- Screenshot Twitter
VIVA – Perilaku dan kebiasaan pengemudi mobil di Jakarta saat ini kian beragam. Salah satunya adalah menunggu masa berlaku ganjil-genap usai di pinggir tol. Padahal, aksi ini bisa membahayakan dan berujung penangkapan.
Salah satu contohnya adalah Tohap Silaban, pengemudi mobil yang ditangkap oleh Tim Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Barat. Ihwal penangkapannya berawal dari, aksi nekatnya menantang Polisi yang berpatroli di Tol Angke 2, Jumat 7 Februari 2020.
Mulanya, anggota polisi bernama Bripka Rudy Rustam melakukan patroli di Jalan Tol, dan memerintahkan semua mobil yang tengah menepi untuk kembali melanjutkan perjalanan. Namun, mobil Toyota Agya dengan pelat B 2340 SIH menolak untuk jalan.
"Mobil patroli) membunyikan sirine agar kendaraan tersebut kembali melanjutkan perjalanan, tetapi ada satu buah kendaran yang dikemudikan TS tidak mau jalan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Yusri Yunus, Sabtu 8 Februari 2020.
Baca juga: Dilarang Melintasi Monas, Jalanan Ini yang Bakal Jadi Trek Formula E
Yusri mengatakan, Bripka Rudy pun turun dari mobil patroli bersama rekannya Brigadir Eko Budiarto. Rudy kemudian menulis surat tilang di kendaraan berwarna putih tersebut, namun dibalas oleh Tohap dengan mencekik, serta mengajaknya berkelahi.
Setelah menerima tindakan kekerasan dari Tohap, lanjut Yusri, Bripka Rudy dan Brigadir Eko langsung menginformasikan ke Kainduk Jaya 1 AKP Bambang Krinadi. Setelah itu, keduanya membuat laporan polisi di Polsek Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Petugas pun bertindak cepat, mengamankan tersangka. Dari video yang diunggah Twitter TMC Polda Metro Jaya, pelaku Tohap ditangkap memakai baju kemeja biru sama seperti saat melakukan perbuatan dugaan penganiayaan terhadap Bripka Rudy.
"Tersangka sudah ditangkap dan polisi melakukan penggeledahan serta pendalaman terhadap tersangka," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, Kompol Teuku Arsya Khadapi.
