Gibran Tetap Setia pada PDIP Meski Tak Dapat Rekomendasi di Pilkada

Gibran Rakabumi Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq

VIVA – Gibran Rakabuming Raka percaya diri akan mendapatkan rekomendasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Solo 2020. Namun jika tak mendapat rekomendasi, dia akan tetap setia pada partai berlambang kepala banteng itu.  

Tony Blair Ucapkan Selamat ke Prabowo Usai Menang Pilpres: Fantastis!

"Saya tetap setia dengan PDIP jika tidak mendapat rekomendasi sekali pun," kata dia usai menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) oleh para petinggi DPP PDIP di Menteng, Jakarta, Senin, 10 Februari 2020, dikutip dari VIVAnews

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa dirinya akan tetap berkomitmen untuk membesarkan PDIP dengan cara gotong royong. Putra sulung Presiden Joko Widodo alias Jokowi itu akan melibatkan semua elemen baik kultur maupun struktur. 

Pergerakan Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menhub Budi Beberkan Catatan dari Jokowi

"Itu komitmen saya," tegasnya.

Gibran menambahkan bahwa dia sudah menyampaikan komitmen dan menjawab sejumlah pertanyaan dalam uji kelayakan dan kepatutan dari para petinggi PDIP. Itu mulai visi dan misi ke depan hingga masalah radikalisme. 

Heboh Baliho Giri Prasta untuk Bali Tak Ada Corak PDIP, Wayan Koster Merespons Sinis

"(Soal) Visi misi ke depan. Solo mau dibawa ke mana? Masalah radikalisme, komitmen ke partai dan lainnya," ucapnya.

Gibran pun mengaku bahwa saat ini dirinya cuma fokus dengan PDIP dan belum berkomunikasi dengan partai lain terkait pencalonan dirinya sebagai calon Wali Kota Solo. Padahal, beberapa partai seperti Partai Gerindra dan Partai Demokrat menyatakan akan mendukung dirinya untuk maju dalam Pilwakot Solo.

"Saya sampai sekarang belum menjalin komunikasi apa pun dengan partai lain, tapi memang saya dengar partai lain sudah berkomitmen untuk  mendukung. Tapi saya tetap setia dengan PDI Perjuangan," tandasnya.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya bilang bahwa Kota Solo sebagai salah satu daerah yang penting dalam Pilkada serentak yang bakal digelar di 270 daerah. Di samping itu, Solo menjadi strategis, mengingat  perjalanan politik Jokowi yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo pada awal karier politiknya.

"Kota Solo itu juga penting dan strategis karena proses kepemimpinan Pak Jokowi juga berasal dari Solo," ujarnya. 

Kota Solo, kata dia, juga salah satu basis kekuatan utama PDIP di wilayah Jawa Tengah. Karena itu, kemenangan Pilkada di Kota Solo menjadi sangat penting bagi PDIP.

"Di situ merupakan die hard-nya banteng di Jawa Tengah dan Indonesia, sehingga hal ini dilakukan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan mekanisme partai," tutur dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya