238 WNI dari Natuna Bebas Corona Covid-19, Disebut karena Doa Bangsa

Konferensi pers virus Corona Covid-19 oleh Menkes Terawan
Sumber :
  • VIVAnews/Reza Fajri

VIVA – Sebanyak 238 warga negara Indonesia (WNI) yang dikarantina di Natuna telah dipulangkan ke daerah masing-masing. Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menyatakan, walau demikian, pemerintah tetap tidak akan kehilangan kewaspadaannya akan virus Corona Covid-19.

Negara Ini Tuduh Iran sebagai Negara Teroris, Kok Bisa?

"Kami tetap di pintu-pintu penjagaan, terus menerus mewaspadai lalu lintas, lalu lalang orang melalui 135 pintu masuk. Semuanya, bersama bapak Dirjen maupun kemigrasian, kita bahu-membahu menjaga pintu masuk," kata Terawan di Gedung Bina Graha, Jakarta Pusat, Senin 17 Februari 2020.

Selain melalui pengawasan dan pemeriksaan, Terawan juga menekankan untuk terus berdoa untuk mencegah Corona. Menkes menyebut doa bangsa pasti lebih diridhai.

Diskriminasi Terhadap Perempuan Dalam Pekerjaan Kian Parah di Tiongkok

"Mudah-mudahan diridhai-lah supaya tak ada yang masuk. Saya yakin doa bangsa dan negara Indonesia pasti di-ridhoi dan peroleh barokah dari Tuhan Yang Maha Kuasa," ujar Terawan.

Mantan Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat ini meyakinkan apa yang dilakukan pemerintah dalam mengantisipasi Corona juga sudah sesuai dengan standar internasional.

Pasien Imunodefisiensi Primer Minta Pemerintah Masukkan Terapi IDP ke dalam Formularium Nasional

"Termasuk pengecekan di laboratorium yang ada, kita dipantau WHO dan kita memang sudah sangat memenuhi syarat," kata Terawan.

Sebelumnya, sebanyak 238 WNI yang semula dikarantina di Natuna telah tiba di Bandara Halim Perdama Kusuma, Jakarta, pada Sabtu siang. Mereka tiba menggunakan tiga unit pesawat, yakni satu pesawat Hercules, dan dua pesawat Boeing 737. Tidak satu pun dari WNI itu dinyatakan positif Corona Covid-19.
 

Gabah kering hasil petani di Malang

HKTI Usulkan HPP Gabah Naik Jadi Rp6.757

Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (BAPANAS) berkomitmen melakukan penyesuain harga pembelian pemerintah (HPP) gabah. HKTI usulkan HPP gabah naik jadi Rp6.757.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024