Logo BBC

Corona Covid-19, Ternyata Pemeriksaan di Bandara Soetta Belum Optimal

Petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Klas 1 Soetta melakukan pemeriksaan suhu tubuh seorang penumpang yang berasal dari Singapura setibanya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (10/2/2020) - ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL
Petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Klas 1 Soetta melakukan pemeriksaan suhu tubuh seorang penumpang yang berasal dari Singapura setibanya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (10/2/2020) - ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL
Sumber :
  • bbc

Pemeriksaan kesehatan di terminal Bandara Internasional Soekarno-Hatta disadari belum optimal di tengah penyebaran Covid-19`. Tetapi pejabat Kementerian Kesehatan menyatakan tidak ada prosedur yang dikurangi untuk pemeriksaan penumpang dari luar negeri.

"Enggak ada pengurangan (prosedur)," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto saat dikonfirmasi pada Senin (17/02).

Yurianto pun mengatakan sejak WHO melabeli penyebaran Covid-19 sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat Internasional atau PHEIC, sudah dilakukan penggantian alat pemindai panas tubuh (thermal scanner).

"Sekarang dengan menjadi PHEIC, tidak lagi dengan scanner tapi thermal gun . Mereka disuruh lewat satu-satu, dan diukur (suhu) badannya. Kalau enggak ada temuan, berarti enggak ada kasus," katanya.

Dalam kesempatan lain, Achmad Yurianto menyatakan deteksi dini terhadap penyebaran Covid-19 diperkuat lagi seperti seperti deteksi suhu tubuh, dan pemberian kartu peringatan kesehatan. Deteksi dini terhadap lalu lintas manusia dari dan keluar Indonesia, juga dilakukan di laut.

"Sampai saat ini itu masih kami lakukan dan diperketat, karena kami sadar pintu masuk tak hanya bandara namun laut," kata Yurianto.


Formulir kesehatan yang diberikan kepada penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (15/02). - BBC/Silvano

Sampai 16 Februari pukul 18.00 WIB, Kemenkes telah menerima 104 spesimen yang dicurigai terkena Covid-19. Spesimen ini berasal dari 39 rumah sakit di 19 provinsi. "Keseluruhannya, hasilkan negatif virus korona Covid-19," kata Yurianto.