Sujiwo Tejo Setuju Agama Musuh Terbesar Pancasila

Budayawan yang juga dalang, Sujiwo Tejo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

VIVA – Pernyataan kepala Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP, Yudian Wahyudi, baru-baru ini menuai kontroversi. Ia mengatakan, bahwa agama merupakan musuh besar Pancasila.

Menteri PPPA Bantah Tudingan soal Kasus Perundungan di Pesantren Meningkat

Yudian juga menyarankan, agar sebaiknya ucapan Assalamualaikum diganti dengan salam Pancasila. Pernyataan itu langsung mendapat kritikan dari Ketua Presidium Majelis Permusyawaratan Pribumi Indonesia, MS Kaban.

Mantan Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang itu dengan keras mengatakan, usulan BPIP gantikan salam kaum muslimin sudah keterlaluan. Bahkan, Kaban meminta BPIP dibubarkan.

Klarifikasi Sutradara Film Menjelang Magrib Bukan Eksploitasi Agama, Tetapi Isu Sosial

Berbanding terbalik, budayawan Sujiwo Tejo malah menyatakan setuju dengan pernyataan Yudian. Menurutnya, tidak ada yang salah dengan anggapan bahwa agama menjadi musuh terbesar bagi Pancasila.

"Agama sudah menyatu dengan Pancasila di dalam puncak-puncak sosio kulturalnya, bukan peribadatannya. Nah, kalau sudah menjadi satu sama agama dan sebaliknya, ya siapa musuh terbesar diri sendiri?" ujarnya di program Indonesia Lawyers Club, dikutip VIVA Minggu 23 Februari 2020.

Dilarang Tayang di Bioskop, Begini Tanggapan Ustaz Adi Hidayat Soal Film Kiblat

Budayawan nyentrik itu turut memberikan perumpamaan, bahwa yang menjadi musuh terbesar kita adalah diri sendiri.

"Apa salahnya musuh terbesar Pancasila adalah agama? Karena, agama sudah menyatu dengan Pancasila. Masalahnya di mana? Ini perang besar, tapi ada yang lebih besar, memerangi dirimu sendiri," tuturnya.

Menurut dia, agama memang berbeda dengan Pancasila. Tapi, puncak-puncak sosio kultural agama ada di Pancasila. Jadi, agama dan Pancasila sudah menjadi satu.

Namun, pemilik nama lengkap Agus Hadi Sudjiwo itu mengklarifikasi, bahwa dirinya bukan sedang membela kaum Jokowi karena telah membela ketua BPIP.

"Cuma, mari kita sadar semua, barangkali ini kayak peringatan dari Tuhan," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya