Pecah Konflik Antimuslim di India, PBNU: Umat Hindu akan Kita Jaga

Wasekjen PBNU Masduki Baidlowi
Sumber :
  • VIVAnews/Syaefullah

VIVA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU meminta pemerintah India melakukan langkah-langkah yang strategis untuk segera mendamaikan masalah-masalah di dalam negerinya terkait bentrokan antara Muslim dan kaum Hindu garis keras yang merupakan mayoritas.

PKB Diminta Kritisi Kerjasama PBNU-Korporasi Sawit

"Sebagaimana kita tahu kaum muslimin di India jumlahnya 200 juta tetapi walaupun 200 juta di sana minoritas karena jumlah masyarakat di India itu 1 miliar lebih," kata Wakil Sekjen PBNU, Masduki Baidlowi dalam acara talkshow bertajuk Peci dan Kopi 'Intoleransi dan Tantangan Kebinekaan' di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Jumat, 28 Februari 2020.

Oleh karena itu, ia meminta hendaklah pemerintah India segera melakukan langkah-langkah yang bisa melegakan terutama bagi negara yang penduduknya mayoritas Muslim.

Gus Yahya Cerita Peradaban yang Dibangun Nabi Muhammad hingga NU

Dia menambahkan, pemerintah Indonesia sekarang bersiaga, menjaga dengan baik supaya tidak ada langkah-langkah yang sifatnya balasan karena hal itu akan sangat berbahaya.

Juru bicara Wapres itu merasa bersyukur bahwa Indonesia sudah membangun sedemikian rupa persaudaraan baik persaudaraan seagama, persaudaraan sebangsa atau pun persaudaraan kemanusiaan.

Gus Yahya: Mayoritas Petani Sawit di Sumatera Warga NU

"Kita sudah bagus dan insya Allah umat Hindu yang ada di Indonesia akan aman, akan kita jaga karena kita memang mengembangkan terus. Bahkan kalau Kiai Ma'ruf sebagai Wapres itu sekarang sedang menggagas apa yang disebut dengan Teologi Kerukunan. Jadi kerukunan antarumat beragama," katanya. 

Ketua Umum MUI, KH Miftachul Akhyar.

PBNU Diminta Perbolehkan KH Miftachul Akhyar Pimpin MUI

KH Miftachul Akhyar mengajukan pengunduran diri sebagai Ketum MUI, setelah ia juga diangkat menjadi Rais Aam PBNU baru-baru ini. Tetapi kiyai diharap tetap memimpin.

img_title
VIVA.co.id
12 Maret 2022